Jangan Keliru Lagi! Nafkah pada Keluarga Lebih Utama Dibandingkan dengan Infak Fii Sabilillah

Minggu 12-01-2025,17:36 WIB
Reporter : Rizky Nova Amelia
Editor : Peri Haryadi

BACA JUGA:Mendalami Nilai Keagamaan, Ini 10 Tempat Wisata Religi Islam di Indonesia yang Wajib Dikunjungi

“Memberikan infak satu dinar yang kamu miliki di jalan Allah, maka itu sama dengan satu dinar yang kamu keluarkan untuk memerdekakan budak.

Dan satu dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin, maka itu sama satu dinar yang kamu belanjakan untuk keluargamu.

Maka yang paling besar pahalanya adalah yang kamu belanjakan untuk keluargamu,” (HR. Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa nafkah kepada keluarga lebih utama dibandingkan bentuk infak lainnya, termasuk infak di jalan Allah.

Ini karena dampaknya yang langsung dirasakan oleh orang-orang terdekat.

BACA JUGA:6 Adab Menasihati dalam Syariat Islam Agar Tidak Tersinggung, Jangan Asal Ngomong

BACA JUGA:5 Tips agar Anak Cerdas dengan Islamic Parenting, Bagi yang Beragama Islam Wajib Tahu

3. Menjaga Kesejahteraan Keluarga adalah Tanggung Jawab Utama

Islam memandang keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang harus dijaga kestabilannya.

Jika seorang kepala keluarga mengabaikan kewajiban memberi nafkah, maka kesejahteraan keluarga dapat terganggu.

Yang pada akhirnya akan berdampak pada keharmonisan masyarakat.

Prioritas untuk keluarga mencerminkan pentingnya menjaga tanggung jawab utama sebelum membantu orang lain.

4. Menghindari Dampak Negatif akibat Kelalaian Nafkah

Dengan sengajaengabaikan nafkah untuk keluarga akan menimbulkan banyak masalah, seperti konflik rumah tangga.

BACA JUGA:Catat Jadwal Bersih-Bersih Rumah Agar Selalu Bersih dan Teratur

Kategori :