
"Kami terus berupaya agar masyarakat yang belum melakukan perekaman segera terlayani, terutama mereka yang tinggal di daerah sulit dijangkau," ujarnya.
Sekitar 8.726 jiwa masih belum melakukan perekaman e-KTP, dengan sebagian besar berasal dari kelompok migran, lansia, dan penyandang disabilitas.
Untuk mengatasi tantangan ini, Dukcapil Rejang Lebong telah melaksanakan berbagai program layanan khusus, termasuk layanan keliling dan kunjungan langsung ke rumah warga yang kesulitan mobilitas.
BACA JUGA:Manfaat Rutin Minum Rebusan Kunyit Setiap Pagi, Termasuk Menjaga Kesehatan Jantung
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk Lindungi Pekerja Rentan
"Warga yang belum terlayani dapat mengakses pelayanan kami, karena e-KTP sangat penting sebagai identitas resmi untuk mengakses berbagai layanan publik, termasuk kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial," tutup Edi Warman.