
"Penurunan ini adalah hasil kerja keras bersama, mulai dari edukasi gizi hingga pendampingan kesehatan untuk keluarga berisiko stunting," katanya.
BACA JUGA: Bengkulu Siapkan Arak-Arakan dan Pesta Rakyat Sambut Gubernur dan Wakil Gubernur Baru
BACA JUGA:113 Pejabat di Rejang Lebong Belum Lapor LHKPN, Inspektorat Ingatkan Batas Waktu 31 Maret 2025
Upaya pencegahan stunting telah dilakukan sejak dini, mulai dari edukasi bagi calon pengantin, penyuluhan gizi, hingga pemberian asupan makanan tambahan bagi balita.
Selain itu, kolaborasi dengan perguruan tinggi, media, pihak swasta, Baznas, dan masyarakat turut memperkuat strategi penanggulangan stunting di Kota Bengkulu.
Dewi optimistis bahwa angka stunting di Kota Bengkulu akan terus menurun sesuai dengan target yang telah ditetapkan.