Perangkap Harimau Tak Membuahkan Hasil, BKSDA Mukomuko Segera Menarik Kerangkeng di Mekar Jaya

Jumat 28-02-2025,01:00 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Setelah tujuh hari tanpa hasil, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Mukomuko berencana menonaktifkan perangkap harimau yang dipasang di Desa Mekar Jaya. 

Keputusan ini diambil lantaran tidak ada tanda-tanda harimau masuk ke dalam perangkap tersebut.

"Rencananya bulan puasa Ramadhan ini dinonaktifkan," kata Petugas Pos KSDA Air Hitam Kabupaten Mukomuko, Rasidin dikutip Antaranews.com.

Perangkap ini sebelumnya dipasang oleh BKSDA bersama pihak terkait setelah adanya laporan tentang kematian seekor anak sapi milik warga yang diduga dimangsa harimau. 

BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Gelar Baksos Polri Presisi Sambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Gelar Musrenbang 2025, Fokus pada Peningkatan Infrastruktur dan Pengurangan Kemiskinan

Namun, setelah beberapa hari berlalu, muncul pertanyaan mengenai penyebab sebenarnya dari kematian anak sapi tersebut.

Rasidin mengungkapkan bahwa dari kondisi di lokasi kejadian, ada indikasi bahwa ternak tersebut mengalami tarikan oleh predator, tetapi belum tentu oleh harimau.

"Kalau melihat di tempat kejadian peristiwa anak sapi mati, ada upaya ternak itu ditarik, dan yang menariknya bisa saja bukan harimau tetapi satwa lain seperti macan dahan," ujarnya.

Meskipun belum ada bukti kuat mengenai keberadaan harimau di sekitar Desa Mekar Jaya, kecemasan masih menghantui warga. 

BACA JUGA:Mendikdasmen Resmikan Sekolah Unggulan di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Songsong Pendidikan Berkualitas

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Talang Rimbo Baru Rejang Lebong, Kerugian Capai Rp100 Juta

Pasalnya, belum lama ini seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, yang berdekatan dengan Desa Mekar Jaya, ditemukan tewas akibat serangan harimau lebih dari sebulan yang lalu.

Dengan penonaktifan perangkap ini, warga diharapkan tetap waspada terhadap kemungkinan kemunculan satwa liar lainnya yang bisa mengancam ternak maupun keselamatan mereka.

 

Kategori :