
BACA JUGA:Suryatati Lolos Tes Kesehatan, Kini Menunggu Verifikasi Berkas Pendaftaran
Fokus utama akan diberikan pada daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga atau kekurangan pasokan sembako.
“Kita harus mengambil langkah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan angka inflasi. Kenaikan harga pangan harus tetap dalam batas wajar agar tidak menyulitkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Arie juga menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk terus memantau perkembangan harga dan melaporkan langsung kepadanya.
Jika terjadi kenaikan harga yang signifikan atau kelangkaan bahan pokok, Pemkab akan segera mengambil langkah cepat, baik melalui pasar murah maupun operasi pasar.
BACA JUGA:Cegah Penularan Rabies, Dinkes Mukomuko Terima 200 Vial Vaksin
BACA JUGA:6 Negara dengan Tradisi Ngabuburit yang Unik, Esensinya Tetap Sama
“Kita sudah menjalin kerja sama dengan Bulog dan pemasok pangan di Bengkulu Utara. Jika terjadi kenaikan harga yang terlalu tinggi, kita harus bertindak cepat agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan, diharapkan harga pangan di Bengkulu Utara tetap stabil.
Sehingga masyarakat dapat menjalani bulan Ramadan dan menyambut Idul Fitri dengan tenang tanpa terbebani oleh lonjakan harga kebutuhan pokok.
Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID berjudul: Cabe Asal Jambi Masuk ke Bengkulu Utara, Harga Cabe Anjlok