
Akibatnya, anak akan bergantung pada orang lain, tidak percaya diri, dan takut melakukan sesuatu tanpa persetujuan orang tuanya.
Hal ini bisa berlanjut hingga dewasa dan menyulitkan mereka dalam menjalani kehidupan mandiri.
2. Rentan Mengalami Kecemasan dan Stres
Karena terlalu dibatasi dan tidak diberi ruang untuk menghadapi tantangan, anak cenderung memiliki toleransi rendah terhadap stres.
Mereka tidak terbiasa menghadapi kegagalan, konflik, atau tekanan sosial.
Sehingga mudah merasa cemas bahkan dalam situasi yang sebenarnya ringan.
BACA JUGA:Kemampuan Sosial: Cara Mengajarkan Anak Etika Bertamu agar Sopan dan Disukai
Anak seperti ini juga bisa mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.
Karena tidak pernah diberikan kesempatan untuk belajar mengelola perasaan secara alami.
3. Sulit Mengembangkan Keterampilan Sosial
Anak yang jarang diberi kebebasan untuk bermain atau berinteraksi dengan lingkungan luar akan mengalami hambatan dalam bersosialisasi.
Mereka mungkin menjadi pemalu, canggung, atau tidak percaya diri saat berada di tengah-tengah orang lain.
Selain itu, mereka juga bisa mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat.
Ini karena tidak terbiasa menghadapi dinamika sosial secara mandiri.
BACA JUGA:Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol