Anak perlu diajarkan bahwa teman sejati adalah orang yang membuat kita merasa dihargai, aman, dan didukung.
Orang tua bisa memulainya dengan bertanya pada anak setelah bermain.
“Apa yang kamu rasakan saat bersama dia?
Dia membuatmu senang atau justru tidak nyaman?”
Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini melatih anak untuk mengenali hubungan yang sehat dan tidak.
BACA JUGA:Masuki Masa Tenang PSU, Bawaslu Bengkulu Selatan Tertibkan Ratusan APK Paslon
BACA JUGA:Harga Sawit Mukomuko 2025 Terus Turun, TBS Terendah Capai Rp 2.510 per Kg
2. Membedakan Teman Baik dan Teman yang Merugikan
Orang tua perlu mengajarkan bahwa tidak semua teman harus dipertahankan.
Teman yang sering memanipulasi, menghina, atau menyuruh anak melakukan hal buruk bukanlah teman sejati.
Ajarkan anak untuk berani berkata “tidak” dan meninggalkan lingkungan yang tidak sehat.
Ini bukan ajaran untuk menjadi pemilih, tapi membangun standar dalam menjalin hubungan.
3. Menjadi Teman yang Baik
Selain memilih teman yang baik, anak juga harus belajar menjadi pribadi yang pantas dijadikan teman.
BACA JUGA:Dua Bocah SD di Bengkulu Dikabarkan Hilang, Keluarga Cemas
BACA JUGA:Tips Mendidik Anak Laki-Laki agar Menjadi Pasangan yang Baik di Masa Depan