RAKYATBENGKULU.COM - Langkah tegas Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM, dalam melakukan penataan aset kendaraan dinas memicu lonjakan kunjungan ke UPTD PPD Samsat Kabupaten Seluma.
Puluhan pejabat terlihat mendatangi kantor Samsat untuk membayar pajak mobil dan sepeda motor dinas yang sebelumnya menunggak.
Penataan aset ini dilakukan oleh Tim Terpadu Penataan Aset dan berlangsung selama dua hari, yakni Senin hingga Selasa, 14–15 April 2025, di halaman Kantor Bupati Seluma.
Kepala UPTD PPD Samsat Seluma, Alam Nasrah, M.Pd, membenarkan bahwa sejak hari pertama penataan aset dilakukan, jumlah kendaraan dinas yang membayar pajak meningkat drastis.
“Pada hari pertama, Senin 14 April, terdapat 20 unit sepeda motor dinas dan 23 unit mobil dinas yang membayar pajak, sehingga totalnya 43 unit.
Sedangkan pada hari kedua, Selasa 15 April, tercatat 24 unit sepeda motor dan 5 unit mobil dinas yang melakukan pembayaran. Jika dijumlahkan, total kendaraan dinas yang membayar pajak mencapai 72 unit dalam dua hari,” jelas Alam Nasrah, dikutip dari KORANRB.ID.
Ia pun mengapresiasi langkah Bupati Seluma yang dinilainya efektif dalam mendorong peningkatan kesadaran para pengguna kendaraan dinas untuk memenuhi kewajiban membayar pajak.
BACA JUGA:Saatnya Berpindah Haluan: Metode Mencuci Pakaian Kuno yang Sebaiknya Ditinggalkan
BACA JUGA:Gaji UMR Tapi Mau Cuan dari Saham? Ini Cara Cerdas Anak Muda Atur Cash Flow & Investasi!
“Kita apresiasi langkah mas Bupati dalam meningkatkan kesadaran jajarannya untuk membayar pajak. Kami harapkan adanya inovasi-inovasi lainnya sehingga seluruh kendaraan dinas dapat selalu membayar pajak tepat waktu,” ujarnya.
Sementara itu, Tim Terpadu Penataan Aset yang turut dipimpin oleh Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) BKD Seluma, Erwin Al Farid, juga mengambil tindakan tegas dengan menyita puluhan kendaraan dinas yang bermasalah.
“Total kendaraan yang disita sebanyak 64 unit. Mayoritas kendalanya karena tidak bayar pajak, pengguna tidak sesuai peruntukan, hingga kondisi fisik kendaraan sudah rusak parah, yakni tidak bisa lagi digunakan,” terang Erwin.
BACA JUGA:AC Bermasalah? Ini Masalah Umum AC dan Cara Mengatasinya Secara Praktis