
Menanggapi situasi tersebut, Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.AP, telah mengambil langkah cepat dengan menyurati Pertamina.
Isi surat itu menyoroti pentingnya kelancaran distribusi, termasuk untuk BBM non-subsidi seperti Pertamax yang dijual melalui jaringan Pertashop di desa-desa.
BACA JUGA:Antrean Truk di SPBU Bandar Ratu Mukomuko Kian Panjang, Truk dari Sumbar Dominasi
BACA JUGA:Hari Ini, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
Tindak lanjut dari surat tersebut pun menunjukkan hasil positif.
Distribusi BBM di Bengkulu Utara kini dilaporkan masih lancar dan lebih terkendali, dibandingkan daerah lain di provinsi ini yang masih mengalami krisis pasokan.
Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Pasokan BBM di Bengkulu Utara Masih Aman, Hanya Terjadi Keterlambatan Pengiriman ke SPBU