Hal ini menyebabkan kematiannya baru diketahui setelah jenazah mulai mengeluarkan bau tidak sedap yang menarik perhatian penghuni kos lainnya.
BACA JUGA:Refleksi Tahun Baru Islam 1447 H, Menag Ajak Umat Islam Tingkatkan Kualitas Hidup dan Iman
BACA JUGA:MK Tolak Uji Materi Wajibkan Rapat DPR di Gedung Senayan, Fokus Terbuka untuk Publik
Saat ini, jasad BO telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan proses autopsi guna memastikan penyebab pasti kematiannya.
“Sudah dibawa ke RS Polri untuk proses autopsi,” ujar Parman menegaskan.
Kasus ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kepedulian sosial di lingkungan sekitar.
Warga diimbau untuk saling memperhatikan dan mengenal kondisi tetangga atau penghuni kos di sekitarnya, terutama bagi mereka yang hidup sendiri dan memiliki riwayat kesehatan yang buruk.
BACA JUGA:Buang Sampah Sembarangan Bisa Kena Denda Rp50 Juta, Pemkot Bengkulu Tak Main-main!
BACA JUGA:Prabowo Targetkan Semua Desa Teraliri Listrik dalam Empat Tahun
Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait latar belakang korban dan kemungkinan adanya faktor lain yang memicu kematiannya, meski sejauh ini dugaan kuat mengarah pada komplikasi penyakit.
Kejadian ini menyisakan duka dan sekaligus pesan kuat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang hidup sendirian dan rentan secara kesehatan maupun sosial.