“Setiap tahun saya datang, dan selalu merinding menyaksikan momen puncaknya. Ini tradisi yang luar biasa,” tambah Deasta.
Pemerintah Provinsi Bengkulu sendiri menjadikan Festival Tabut sebagai bagian dari promosi budaya dan pariwisata unggulan daerah.
Tahun ini, festival kembali mencatatkan lonjakan kunjungan dan menggerakkan ekonomi lokal lewat sektor UMKM, kuliner, hingga penginapan.
Artikel ini sebelumnya sudah terbit di KORANRB.ID, dengan judul artikel: Hujan Tak Halangi Antusias Masyarakat Saksikan Arak-arakan Tabut Tebuang