Pemprov Bengkulu dan BPJS Ketenagakerjaan Sinergi Maksimalkan Perlindungan Tenaga Kerja

Senin 07-07-2025,15:50 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama BPJS Ketenagakerjaan terus memperkuat sinergi dalam upaya memaksimalkan perlindungan sosial bagi para tenaga kerja di wilayah Bengkulu. 

Fokus utama diarahkan pada peningkatan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan guna mencapai target Universal Coverage Jamsostek (UCJ).

Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi UCJ yang berlangsung di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bengkulu, Senin 7 Juli 2025, terungkap bahwa tingkat kepesertaan tenaga kerja di Bengkulu baru mencapai 27,16 persen, jauh dari target nasional sebesar 48 persen.

Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi, yang hadir mewakili Pemprov Bengkulu, menyampaikan imbauan kepada seluruh pihak, khususnya para pemberi kerja, untuk lebih aktif mendukung pencapaian target tersebut.


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama BPJS Ketenagakerjaan terus memperkuat sinergi dalam upaya memaksimalkan perlindungan sosial bagi para tenaga kerja --Ist/Rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:ODGJ Mengamuk di Bundaran Mukomuko, Satpol PP Gerak Cepat Amankan

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Sebut Polri Penggerak Ketahanan dan Pengabdian untuk Rakyat, HUT Bhayangkara ke-79

"Capaian kita baru 27 persen. Ayok sama-sama kita maksimalkan, agar para pekerja kita terlindungi. Kami berharap seluruh para pemberi kerja dalam hal ini perusahaan, memberikan jaminan pada para tenaga kerjanya dengan mengikutsertakan mereka dalam BPJS Ketenagakerjaan," kata Nandar.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bengkulu, Ferama Putri. Menurutnya, kunci pencapaian target UCJ sangat bergantung pada tingkat kepatuhan para pemberi kerja dalam mendaftarkan tenaga kerjanya.

"Dalam monitoring ini BPJS Ketenagakerjaan bersama Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi yang lebih intens, untuk memastikan target UCJ bisa kita capai di tahun ini," ungkap Ferama.

Selain mendorong sektor formal, BPJS Ketenagakerjaan juga aktif menyosialisasikan pentingnya perlindungan jaminan sosial kepada para pekerja informal atau Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) seperti petani, nelayan, pedagang, sopir angkot, hingga mitra ojek online.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Kembali Tinjau Warga Terdampak Gempa di Betungan, Pastikan Rumah Layak Dibangun

BACA JUGA:Sinergi Pemprov dan Pemkot Bengkulu Percepat Pemulihan Pascagempa di Betungan

Untuk diketahui, berdasarkan data per Desember 2024, jumlah klaim BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Bengkulu mencapai 15.908 klaim dengan nilai total Rp205,7 miliar. Sementara itu, untuk klaim beasiswa, terdapat 429 anak penerima manfaat dengan total klaim mencapai Rp1,68 miliar. (advertorial)

 

Kategori :