BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 3B yang dijalankan oleh BKKBN Provinsi Bengkulu terus menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Program ini telah berhasil mengoptimalkan layanan distribusi langsung bantuan gizi kepada kelompok sasaran prioritas, yaitu ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita non-PAUD.
Dengan skema distribusi langsung ke rumah, program MBG 3B berhasil menembus berbagai wilayah, termasuk daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Hingga November 2025, lebih dari 2.000 ibu hamil, ibu menyusui, dan balita telah terlayani melalui mekanisme distribusi terisolir ini.
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko: 18,43 Ton Cadangan Beras Siap Hadapi Krisis
BACA JUGA:Peringatan Hari Ayah Nasional 2025 di Bengkulu, Ribuan Ayah dan Anak Meriahkan 'Ngopi Bareng Ayah'
Capaian tersebut merupakan bagian dari upaya BKKBN dalam memastikan tidak ada satu pun keluarga berisiko stunting yang tertinggal atau luput dari intervensi gizi yang diperlukan.
Peningkatan ini juga mencerminkan komitmen kuat Provinsi Bengkulu dalam mempercepat penurunan angka stunting melalui pelayanan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
"Saya yakin dengan perkembangan grafik yang terus meningkat, seluruh layanan SPPG dapat melayani program MBG 3B secara optimal. Terakhir, saya juga telah berkomunikasi dengan SPPG di Lebong, dan mereka menyatakan siap untuk menjalankan serta melaksanakan program ini," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., pada Jumat 14 November 2025.
Zamhari menjelaskan bahwa program MBG 3B menjadi bagian penting dalam pembangunan keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemenuhan gizi yang memadai, serta percepatan penurunan angka stunting.
Program ini merupakan hasil kesepahaman antara Kemendukbangga/BKKBN dan Badan Gizi Nasional dalam rangka pengelolaan gizi nasional.
BACA JUGA:BPOM Terbitkan Persetujuan Uji Klinik Fase I untuk Vaksin TB Inhalasi AdTB105K
BACA JUGA:Satgas Pangan Polres Mukomuko Sidak ke Pasar Inpres, Cegah Lonjakan Harga Pangan
"Program ini lahir dari kesepahaman bersama Kemendukbangga/BKKBN dan Badan Gizi Nasional dalam pengelolaan MBG untuk pemenuhan gizi nasional," jelas Zamhari.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa seluruh elemen terkait tengah bekerja sama untuk mempersiapkan data sasaran dan menyiapkan petugas delivery yang akan melakukan distribusi ke lapangan.