UMKM Lokal Ikut Dilibatkan, Program MBG Bukan Hanya Soal Gizi tapi Ekonomi Desa
Anggota Komisi IX DPR RI, Eko Kurnia Ningsih--Ist/Rakyatbengkulu.com
Dukungan tersebut juga diperkuat oleh Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN, Anyelir Puspa Kemala, yang menegaskan pentingnya kualitas gizi dalam pelaksanaan program ini.
“Program MBG bukan sekadar membuat anak kenyang, tetapi menyediakan makanan bergizi yang dirancang secara ilmiah untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan tidak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar,” ungkapnya.
Program Makan Bergizi Gratis dirancang dengan empat standar pelaksanaan utama, yakni kecukupan kalori, komposisi gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan. Sasaran utama meliputi anak usia sekolah (PAUD hingga SMA), santri pesantren, anak berkebutuhan khusus, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita.
Selain memberikan manfaat langsung bagi kesehatan anak, program ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal yang terlibat dalam penyediaan bahan pangan bergizi.
Dengan demikian, MBG tidak hanya menjadi solusi kesehatan, tetapi juga motor penggerak ekonomi desa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


