Polisi Ungkap Kronologi dan Motif di Balik Penusukan Sadis Pemuda di Seginim, Dipicu Dendam Lama
BI saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi--Heru/Rakyatbengkulu.com
Perdebatan mengenai rencana menggadaikan telepon genggam untuk biaya perbaikan motor memicu konflik lebih lanjut.
"Sebelum perkelahian sudah ada yang mengingatkan diantara mereka untuk tidak menggunakan sajam. Namun tetap berakhir dengan mengunakan sajam, bahkan sajam yang digunakan bukan milik pelaku, karena pada saat itu bukan hanya pelaku yang membawa sajam," beber Sahat.
Insiden penusukan terjadi di sekitar SMPN 7 Bengkulu Selatan.
Sebelumnya, pelaku sempat terlibat perkelahian tangan kosong dengan korban di lokasi tersebut dan mengalami kekalahan.
Namun, pelaku kembali dengan emosi yang memuncak dan menemui korban yang sedang berada di dekat kantor Camat Seginim.
Saat kejadian, terdapat empat orang di lokasi, yaitu pelaku dan temannya, serta korban dan temannya.
"Di situlah pelaku melancarkan serangan. Ia menikam korban sebanyak 14 kali hingga korban terkapar bersimbah darah," kata Sahat.
Setelah melakukan penusukan, pelaku sempat berhenti di sebuah warung di depan kantor camat dan meminta bantuan warga untuk diantarkan ke Mapolsek Seginim guna menyerahkan diri.
BACA JUGA:Anak Perlu Tahu! Cara Cerdas Bedakan Kebutuhan dan Keinginan untuk Hindari Keborosan
BACA JUGA:Keluarga Duga Dendam Jadi Penyebab Penusukan Pemuda di Seginim hingga Meninggal
Petugas kepolisian segera mengamankan pelaku.
"Langkah kami saat ini adalah melakukan penyelidikan mendalam, mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, serta mendalami latar belakang dendam pelaku," tegas Sahat.
Polisi telah mengamankan barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan dalam penusukan, dan membawa pelaku ke Mapolres Bengkulu Selatan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Hingga kini, proses penyelidikan kasus ini masih terus berlangsung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


