Prancis Bersikap Tegas: Anak di Bawah 15 Tahun Dilarang Akses Medsos, Penjualan Pisau Diperketat
Presiden Prancis Emmanuel Macron--Instagram/fin.co.id
Dukungan juga datang dari tokoh pemerintahan lainnya.
Perdana Menteri Francois Bayrou menyebut penyebaran senjata tajam sebagai “wabah” yang membahayakan masyarakat.
BACA JUGA:Gelombang Pencurian Ancam Panen Kopi di Lebong, Warga Diminta Bangun Ronda Malam
BACA JUGA:Pencurian Kopi Menggila, Petani Kepahiang Tidur di Kebun Demi Jaga Panen
“Ancaman ini sudah kritis. Kita harus menganggap senjata tajam sebagai musuh bersama,” kata Bayrou melalui media sosial.
Langkah-langkah yang diambil pemerintah Prancis ini mencerminkan kekhawatiran mendalam terhadap keselamatan pelajar dan dampak negatif media sosial terhadap perkembangan mental anak.
Pemerintah berharap, dengan pembatasan ini, kejadian serupa dapat dicegah dan anak-anak bisa tumbuh dalam lingkungan yang lebih aman, baik secara fisik maupun digital.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


