Mengenal Sosok Martinus, Kepala Desa Talang Petai Mukomuko yang Mengawali Karier dari Ketua Karang Taruna

BACA JUGA:Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kaur Capai 66, Stok Vaksin Menipis

Pada tahun 2006, ia menikah dan dikaruniai tiga orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan. 

Menyusul pernikahannya, pada tahun 2008, Martinus mencoba peruntungan sebagai petani sawit dengan membuka lahan perkebunan sawit.

Ia kemudian beralih menjadi sopir mobil truck serabutan hingga pada tahun 2019. 

Saat itu, kebun sawit yang ia kelola mulai berkembang dengan baik, yang akhirnya mendorongnya untuk berhenti menjadi sopir dan berfokus pada usaha toke sawit kecil-kecilan hingga tahun 2021.

"Saya bawa mobil truck ini hanya sampai tahun 2019, karena lahan kebun sawit sudah mulai berkembang hingga akhirnya saya mencoba untuk membuka usaha toke sawit kecil-kecilan sampai tahun 2021," ungkapnya.

Pada tahun 2022, masyarakat Desa Talang Petai meminta Martinus untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). 

Berkat kepercayaan dan dukungan masyarakat, ia berhasil terpilih sebagai Kepala Desa Talang Petai dan menjabat hingga kini.

BACA JUGA:Inspektorat Bengkulu Utara Gencar Tuntaskan Rekomendasi BPK, Audit Dana Desa Diperketat

BACA JUGA:Bengkulu Guncang Malioboro, Karnaval Budaya Bikin Turis Ikut Bergoyang

"Waktu itu saya diminta oleh masyarakat untuk mencalonkan diri pada Pilkades Talang Petai, dan berkat kepercayaan masyarakat ini, saya bisa menduduki jabatan Kades hingga sekarang," jelasnya.

Selama menjabat sebagai Kepala Desa, Martinus telah berhasil membawa Desa Talang Petai meraih berbagai prestasi, salah satunya penghargaan sebagai Desa Terbaik dengan Peningkatan Pembayaran Pajak Dana Desa Tertinggi di Kabupaten Mukomuko pada tahun 2022.

"Dengan adanya prestasi yang diperoleh Desa Talang Petai ini, membuat saya terus termotivasi agar desa yang saya pimpin ini bisa lebih berkembang, maju, dan mandiri kedepannya," tutupnya.

 

Sumber: