Pemkab Tak Intervensi, Penanganan Dugaan Pungli Terminal Pasar Kepahiang Diserahkan Penuh ke Polisi
Hairah Aryani, S.Sos, MM--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Penanganan dugaan pungutan liar (pungli) yang mencuat dari aktivitas pedagang di kawasan Terminal Pasar Kepahiang kini telah memasuki fase serius di ranah hukum.
Proses penyelidikan yang dilakukan oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Kepahiang tengah berjalan intensif, dengan 40 saksi telah dimintai keterangan sejauh ini.
Kasus ini menyeret perhatian publik karena menyangkut potensi kerugian pendapatan daerah yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Bahkan 2 petinggi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kepahiang telah diperiksa penyidik untuk mendalami keterlibatan mereka dalam dugaan penyimpangan ini.
BACA JUGA:Nggak Cocok Kafein? Ini Minuman Pengganti Kopi yang Bikin Melek dan Tetap Produktif
BACA JUGA:Gagal Diet Terus? Coba Metode Diet Alami ala Tiongkok yang Lagi Viral
Hairah Aryani, S.Sos, MM, yang menjabat sebagai Asisten II Sekda sekaligus perwakilan Kelompok Ahli Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP Saber Pungli) Kepahiang, menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan penuh proses hukum kepada aparat kepolisian.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan mencampuri jalannya penyelidikan.
“Ya, terus berproses. Kita tak bisa juga mengintervensi kasus ini harus bagaimana. Yang jelasnya, sesuai keinginan bupati, Pemkab ingin agar kasus ini bisa terang benderang,” tegas Hairah.
Komitmen pemerintah daerah dalam menanggulangi praktik pungli pun ditegaskan melalui penguatan peran UPP Saber Pungli di Kepahiang.
Menurut Hairah, meskipun kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, upaya pembenahan sistem dan pengawasan terus dioptimalkan.
BACA JUGA:Rp23 Miliar untuk Bengkulu Utara, Dorong Infrastruktur dan Layanan Gratis Masyarakat
BACA JUGA:Triwulan Pertama 2025, 606 Warga Mukomuko Diduga Terinfeksi TBC
“Kita tetap serius menindak Pungli. Mungkin karena kinerja kita, baru saja kita kedatangan rekan Saber Pungli dari Bengkulu Tengah. Ya, untuk tukar menukar informasi mungkin juga ingin belajar,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


