Kemensos Dukung Langkah Berani Dinsos Kepahiang, Stiker Miskin Jadi Cermin Kejujuran Sosial

RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang tetap teguh menjalankan program pemasangan stiker keluarga miskin pada rumah-rumah penerima bantuan sosial (Bansos).

Bagi sebagian orang, kebijakan ini terasa tegas, bahkan tak jarang dianggap memalukan hingga menimbulkan pro dan kontra.

Namun di balik kontroversinya, langkah ini justru menjadi alat moral yang menumbuhkan kesadaran sosial baru tentang kejujuran dan keadilan dalam menerima bantuan negara.

Kepala Dinsos Kepahiang, H. Helmi Johan, M.Pd, menegaskan bahwa program tersebut tidak akan dihentikan. 

BACA JUGA:Pemkab Kaur Siapkan Perda Baru, Denda Naik Tajam bagi Pemilik Ternak yang Lalai

BACA JUGA:Gerakan 3M Plus dan Kepedulian Lingkungan Jadi Senjata Ampuh, DBD Lebong Turun Jadi 10 Kasus Sepanjang 2025

Menurutnya, kebijakan itu terbukti efektif membantu evaluasi penerima Bansos agar tepat sasaran.

“Saya juga sudah dihubungi langsung pak Wamen Sosial, sambutannya sangat positif. Mengapa juga program ini harus dihentikan,” katanya dikutip KORANRB.ID.

Helmi mengakui, di lapangan memang muncul persepsi keliru seolah tidak semua keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan stiker. 

Padahal, persoalannya bukan di ketidakadilan, melainkan keterbatasan tenaga dan waktu dalam pemasangan.

“Tenaga kita tidak banyak. Yang belum terpasang bukan berarti tak tepat sasaran, hanya belum sempat. Kita jalankan bertahap,” jelasnya.

BACA JUGA:Dari Rp17 Ribu Turun ke HET, Satgas PHB Temukan Harga Beras Mulai Normal

BACA JUGA:Polda Bengkulu Dalami Akar Korupsi Perumda Tirta Hidayah, Panggil Saksi Baru untuk Ungkap Jaringan Gratifikasi

Mungkin belum banyak disadari, program stiker ini membawa efek sosial yang kuat. 

Sumber: