Ini 7 Orang yang Dilarang Minum Kopi, Salah Satunya Menderita Sindrom Iritasi Usus Besar dan Hipertensi

BACA JUGA:Tak Cuma Lezat, Ini 6 Manfaat Sayur Bayam Bagi Kesehatan

Pada beberapa individu dengan epilepsi, kafein dapat memicu peningkatan aktivitas otak yang berkontribusi pada timbulnya kejang.

Meskipun hubungan antara konsumsi kopi dan epilepsi belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan risiko kejang pada orang dengan epilepsi. 

Bagi sebagian orang dengan epilepsi, disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa reaksi terhadap kafein dapat bervariasi antar individu. 

BACA JUGA:Rahasia Segar Seharian: Tips Agar Mulut Tetap Wangi Saat Puasa

Beberapa orang dengan epilepsi mungkin tidak merasakan dampak negatif dari konsumsi kopi, sementara yang lain mungkin lebih sensitif terhadap efeknya. 

Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan kamu sebelum membuat keputusan tentang konsumsi kopi atau kafein jika memiliki epilepsi atau kondisi medis lainnya. 

 

7. Ansietas dan serangan panik

Kafein adalah zat stimulan yang terdapat dalam kopi dan minuman lainnya seperti teh dan minuman berenergi. 

BACA JUGA:Tabel Dana Desa 2024 Kabupaten Tegal, Jawa Tengah: Simak Rinciannya di Sini

Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat, yang dapat meningkatkan denyut jantung, meningkatkan tingkat kecemasan, dan memicu serangan panik pada beberapa individu. 

Pada anak-anak, sistem saraf mereka masih dalam tahap perkembangan, sehingga mereka lebih rentan terhadap efek stimulan dari kafein.

Anak-anak yang mengalami kecemasan atau serangan panik mungkin akan merasakan gejala yang lebih buruk setelah mengonsumsi kafein. 

BACA JUGA:Suluk Gelombang Kedua di Suka Datang Rejang Lebong, 210 Peserta Sudah Mendaftar

Sumber: