Awards Disway
HONDA

Sampah Menggunung, TPA Air Sebakul Akan Berubah Wajah

Sampah Menggunung, TPA Air Sebakul Akan Berubah Wajah

Sampah Menggunung, TPA Air Sebakul Akan Berubah Wajah--Foto KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kota Bengkulu tengah bersiap melakukan langkah besar dalam manajemen persampahan. 

Tak hanya memperluas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul, pemerintah juga berencana mengubah sistem pengelolaan sampah dari metode terbuka menjadi sistem sanitary landfill, sebagai bagian dari transformasi sektor lingkungan hidup di kota ini.

Saat ini, TPA Air Sebakul berada dalam kondisi kritis. Volume sampah yang terus meningkat setiap hari menyebabkan lokasi tersebut dinyatakan tidak layak lagi menampung limbah kota secara efektif. 

Sebagai langkah awal, perluasan area sebesar tiga hektare telah direncanakan.

BACA JUGA:Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas, Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

BACA JUGA:Kejari Ikut Tagih Kredit Macet Rp4,4 Miliar, 77 Debitur Diperiksa

"Untuk TPA Air Sebakul tahapannya yang sudah dilakukan adalah tahapan penyusunan dokumen dan penetapan lokasi. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini SK penetapan lokasi sudah ditandatangani oleh Wali Kota Bengkulu," kata Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Rusman Effendi.

Sebelum pelaksanaan pembebasan lahan, Pemkot Bengkulu menunggu hasil penilaian tanah dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). 

Proses ini penting untuk memastikan estimasi anggaran sesuai dengan kondisi lapangan.

"Untuk anggarannya sudah ada Rp3,5 miliar dan mudah-mudahan dengan dana tersebut akan membeli 3 hektare lahan dan tahun ini akan langsung dilakukan perluasan TPA dengan menggunakan lahan baru," terang Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan.

Poin krusial dalam perluasan ini bukan hanya soal lahan, tetapi juga sistem pengelolaan. 

BACA JUGA:Bank Mandiri Awali 2025 dengan Pertumbuhan Sehat dan Berkelanjutan

BACA JUGA:Menuju Mukomuko Bebas TBC 2026: 6 Desa Bergerak, Dana Desa Disulap Jadi Senjata Pemberantas Tuberkulosis

Pemkot berencana menghapus sistem open dumping, yakni pembuangan sampah terbuka yang rawan pencemaran, dan menggantinya dengan sanitary landfill, sistem modern yang menutup sampah dengan tanah untuk mengurangi bau, limbah cair, dan emisi gas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait