Awards Disway
HONDA

Kembalikan Tanah Rakyat! Suara dari Bengkulu untuk Mengakhiri Monopoli Lahan Korporasi

Kembalikan Tanah Rakyat! Suara dari Bengkulu untuk Mengakhiri Monopoli Lahan Korporasi

Masyarakat dan aktivis di Bengkulu mendesak pemerintah kembalikan tanah yang dipinjamkan kepada korporasi demi keadilan agraria dan masa depan rakyat.--dokumen/rakyatbengkulu.com

Kerusakan hutan, pencemaran lingkungan, dan penggusuran masyarakat adat menjadi wajah lain dari proyek pembangunan itu.

Bahkan di Bengkulu, sejumlah lahan yang habis masa izin konsesi masih dikuasai perusahaan tanpa ada langkah nyata dari pemerintah untuk mencabutnya.

“Tanah sudah mereka kuasai selama 30 tahun. Kini saatnya tanah kembali kepada rakyat yang merawat dan menghidupinya, bukan kepada korporasi yang mengeksploitasi,” tegas Julius Niangolan, Koordinator Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu.

BACA JUGA:Menebar Narasi Toleran, Cegah Radikalisme Lewat Ruang Digital

BACA JUGA:Polisi Bongkar Penimbunan 3,5 Ton Solar Subsidi di Rejang Lebong


Aksi damai ini bukan sekadar unjuk rasa, tetapi simbol dari luka panjang masyarakat kecil yang terpinggirkan oleh skema pembangunan berbasis investasi skala besar.--dokumen/rakyatbengkulu.com

Data Konflik Agraria di Bengkulu

Berdasarkan catatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, sepanjang 2023–2025 tercatat sedikitnya 16 kasus konflik agraria yang melibatkan perusahaan perkebunan.

Jenis konfliknya beragam:

- Okupasi lahan oleh masyarakat akibat ketidakjelasan status hukum.

- Penolakan pembangunan kebun sawit baru.

- Tumpang tindih kepemilikan lahan.

- Penelantaran konsesi oleh perusahaan.

- Perusahaan yang beroperasi tanpa HGU resmi.

Situasi ini menambah daftar panjang konflik agraria di tanah air, sekaligus mempertegas desakan masyarakat agar pemerintah berani mengambil langkah konkret: melakukan audit menyeluruh atas kepemilikan lahan korporasi dan mengembalikan hak kepada rakyat.

BACA JUGA:Pembangunan Terminal Baru Bandara Bengkulu Jadi Solusi Kemudahan Haji

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: