Gerakan 3M Plus dan Kepedulian Lingkungan Jadi Senjata Ampuh, DBD Lebong Turun Jadi 10 Kasus Sepanjang 2025
Gerakan 3M Plus dan Kepedulian Lingkungan Jadi Senjata Ampuh, DBD Lebong Turun Jadi 10 Kasus Sepanjang 2025--Foto KORANRB.ID
“Kami tetap mengingatkan masyarakat agar tidak lengah. Pengalaman tahun lalu menjadi pelajaran bahwa penyakit ini bisa menyebar cepat bila abai,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya gerakan 3M Plus yakni menguras, menutup dan mengubur sebagai strategi utama mencegah DBD, ditambah langkah tambahan seperti penggunaan abate dan lotion antinyamuk.
Selain fokus pada rumah tangga, Dinkes Lebong juga menggandeng sekolah, perangkat desa, dan kader posyandu dalam memperkuat gerakan edukasi kesehatan. Program ini tidak hanya berorientasi pada pencegahan penyakit, tetapi juga membangun budaya hidup bersih dan peduli lingkungan.
BACA JUGA:DPMD Mukomuko Dorong Desa Aktifkan Kembali Ronda Malam untuk Tingkatkan Keamanan
BACA JUGA:Langkah Kecil dari Bengkulu Utara, Kisah Inspiratif Agung Surahman yang Jadi Sespri Presiden Prabowo
“Kebiasaan menjaga kebersihan harus dilakukan sebelum muncul korban. Pencegahan itu tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Menjelang musim penghujan, masyarakat diimbau lebih disiplin memeriksa wadah terbuka seperti pot bunga, ban bekas, dan talang rumah yang berpotensi menampung air.
Wadah seperti itu kerap menjadi tempat ideal berkembangnya nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Epan berharap tren positif ini bisa dipertahankan hingga akhir tahun.
“Kami akan tetap mengoptimalkan program penanggulangan penyakit menular demi menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah jatuhnya korban jiwa akibat DBD di wilayah Lebong,” tandasnya.
Capaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain bahwa keberhasilan pengendalian DBD bukan semata hasil intervensi pemerintah, melainkan buah dari kolaborasi masyarakat yang sadar bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


