Skandal Kredit Fiktif Rp3,5 Miliar, Tiga Pegawai Bank di Lebong Ditahan Polda Bengkulu

RAKYATBENGKULU.COM – Skandal keuangan mencuat di Kabupaten Lebong. Tiga pegawai salah satu bank di Cabang Pembantu (KCP) Topos resmi ditahan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Polda Bengkulu atas dugaan kasus kredit fiktif yang merugikan negara hingga Rp3,5 miliar.

Ketiga tersangka masing-masing berinisial DS selaku Account Officer Kredit Komersil, RW sebagai Teller dan FP yang merupakan Pimpinan Cabang Pembantu Topos. 

Ketiganya kini mendekam di balik jeruji besi usai ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombespol Andy Pramudya Wardana, membenarkan penahanan tersebut.

“Ketiga tersangka kita tahan, dua di tahanan Mapolda Bengkulu, satu lagi di Lapas,” ungkapnya, Minggu 21 September 2025 kemarin dikutip KORANRB.ID.

BACA JUGA:Rumah Balita Penderita Cacingan di Seluma Direhab, Target Selesai Dua Minggu

BACA JUGA:Bupati Rifai Tajuddin Usulkan Gaji PPPK Ditanggung Pusat, APBD Bengkulu Selatan Bisa Fokus Pembangunan

Menurut penyidik, modus kejahatan yang dilakukan cukup rapi dengan memanfaatkan jabatan masing-masing. 

Kasubdit Tipidkor, Kompol Muhammad Syahir Fuad Rangkuti, menjelaskan ada tiga pola financial fraud yang dijalankan para tersangka.

Pertama, top up fiktif, yaitu mencuri dan menggunakan data nasabah untuk meningkatkan plafon pinjaman tanpa sepengetahuan pemilik data. 

Kedua, kredit bagi dua, di mana nasabah yang mengajukan pinjaman diarahkan untuk menaikkan jumlah kredit, lalu dana pencairan dibagi dengan oknum pegawai bank. 

Ketiga, kredit fiktif murni, yaitu penggunaan kartu identitas orang lain untuk diproses menjadi pinjaman, sementara uangnya dipakai untuk kepentingan pribadi.

BACA JUGA:Desa Talang Aling Jadi Pusat Tanam Jagung Nasional, Presiden Prabowo Bakal Pimpin Serentak

BACA JUGA:Promo Kesamber Honda September, Cicilan Honda Stylo 160 Kini Lebih Ringan

Sumber: