Kenapa TikTok Lebih Nempel di Otak Dibanding Instagram? Ini Rahasianya!
TikTok lebih bikin ketagihan dibanding Instagram--Freepik.com/freepik
Setiap kali kamu menemukan video yang menarik, otakmu mengeluarkan dopamin, hormon yang bikin kamu merasa senang. Sensasi ini mirip kayak main game atau bahkan makan makanan favorit.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di Mukomuko, Siswa Sambut Antusias
BACA JUGA:Kasus PMK di Kota Bengkulu Terkendali, DKPP Pastikan Tidak Ada Kasus Baru
• Efek Kejutan (Variable Reward System)
TikTok dirancang seperti mesin slot. Kamu nggak tahu video berikutnya bakal sebagus apa, dan itu bikin kamu terus scroll demi menemukan konten yang lebih menarik.
• Sense of Belonging
TikTok punya komunitas yang kuat. Fitur duet, stitch, dan komentar yang lebih interaktif bikin orang merasa lebih terhubung dibanding platform lain.
Instagram memang mencoba meniru TikTok dengan Reels, tapi ada beberapa faktor yang bikin IG kurang sekuat TikTok dalam bikin orang kecanduan:
• Feed yang Terlalu Campur Aduk
Instagram masih mengandalkan konsep pertemanan dan akun yang kamu follow, sementara TikTok murni berdasarkan minat.
• Format yang Nggak Spesifik
IG punya berbagai jenis konten (foto, story, feed, reels), sedangkan TikTok hanya fokus pada video pendek, bikin penggunanya lebih engaged.
• Algoritma yang Kurang Personal
Instagram Reels sering menyarankan video dari akun populer, sedangkan TikTok bisa ngasih konten dari kreator kecil yang sesuai dengan minatmu.
TikTok lebih “nempel di otak” karena algoritmanya yang sangat pintar, format kontennya yang singkat tapi efektif, dan efek psikologis yang bikin kecanduan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


