Kenapa TikTok Lebih Nempel di Otak Dibanding Instagram? Ini Rahasianya!

Kalau kamu sering nonton konten tertentu, dalam waktu singkat TikTok bakal nyodorin lebih banyak video sejenis. 

Ini bikin kamu makin tenggelam dalam bubble konten yang relevan dengan minatmu.

BACA JUGA:Belanja Makanan Bergizi di Supermarket: Tips Cerdas untuk Menjaga Pola Makan Sehat dan Batasi Minuman Pemanis

BACA JUGA:Pemdes Sumber Mulya Mukomuko Salurkan BLT-DD Tahap Pertama 2025

2. Format Konten, Singkat, Padat, Ngena!

TikTok dirancang buat konsumsi cepat. Video pendek lebih mudah dicerna dibanding konten panjang seperti di YouTube atau bahkan Instagram.

• Durasi Singkat, Dampak Besar

Video di TikTok biasanya berdurasi 15–60 detik (meski bisa lebih panjang). Dengan waktu yang sesingkat itu, otak kita lebih mudah menyerap informasi tanpa merasa lelah.

• Visual yang Menarik

Efek, filter, dan editing di TikTok lebih kreatif dibanding Instagram Reels. Ditambah lagi dengan sound viral yang bikin pengalaman nonton jadi lebih seru.

• Format Looping yang Licik

Banyak video TikTok dibuat dengan konsep looping tanpa jeda, jadi sebelum kamu sadar, video itu sudah diputar lagi. Ini bikin otak sulit beralih ke hal lain.

3. Psikologi di Balik Kecanduan TikTok

TikTok memanfaatkan psikologi manusia untuk bikin kamu terus scroll tanpa henti.

• Dopamin Rush: Sensasi Kepuasan Instan

Sumber: