212 Kasus TBC Ditemukan, Dinkes Mukomuko Gandeng Pemdes Tekan Penyebaran lewat PHBS
Dinkes Mukomuko melakukan cek kesehatan gratis--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Penyakit Tuberkulosis (TBC) kembali menjadi perhatian utama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko.
Hingga akhir Juli 2025, jumlah kasus yang tercatat telah mencapai 212 orang positif TBC.
Angka ini mengkhawatirkan, sebab hampir menyamai total kasus sepanjang tahun 2024 lalu yang berjumlah 372 kasus.
Kondisi tersebut mendorong Dinkes Mukomuko memperketat langkah-langkah pengawasan dan pengendalian.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Lebong Siaga DBD dan Maksimalkan Fogging
BACA JUGA:Berawal dari Proyek Mahasiswa, Kumora Cookies Melejit Jadi UMKM Sukses Berkat Rumah BUMN BRI Jakarta
Tidak hanya melalui pelayanan medis, tapi juga lewat pendekatan langsung kepada masyarakat yang bertujuan membangun kesadaran terhadap bahaya penyakit menular ini.
“Pengawasan ketat dan edukasi terus kami lakukan untuk menekan angka positif TBC agar tidak nambah lagi,” ungkap Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Mukomuko, Ruli Herlindo, S.KM.
Ruli menjelaskan bahwa Dinkes telah menginstruksikan seluruh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesehatan di tingkat puskesmas untuk aktif melakukan deteksi dini terhadap warga yang mengalami gejala batuk berkepanjangan.
Hal ini penting mengingat TBC kerap tidak terdiagnosis secara dini dan dapat menyebar secara cepat melalui udara.
BACA JUGA:Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar Ekosistem Energi Nasional dan Edukasi Generasi Muda
BACA JUGA:Penyidikan TPPU Mega Mall Bengkulu Makin Dalam, Aset Mewah di Jakarta Selatan Disita
Guna memastikan diagnosis yang akurat, setiap pasien yang dicurigai terjangkit akan menjalani pemeriksaan dahak menggunakan teknologi Tes Cepat Molekuler (TCM).
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan negatif namun gejala tetap muncul, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan rontgen dada.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


