Dinsos Mukomuko Kehabisan Anggaran Rehabilitasi Sosial dan Bencana, Hanya Bisa Layani 10 ODGJ Tahun Ini

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menghadapi krisis anggaran untuk dua program penting, yakni penanggulangan bencana dan rehabilitasi sosial. 

Kedua program tersebut kini kehabisan dana, sementara kebutuhan di lapangan terus meningkat.

Kondisi ini mendorong Dinsos Mukomuko untuk kembali mengajukan penambahan anggaran melalui APBD Perubahan 2025, khususnya untuk mendukung operasional dua program krusial tersebut.

Kepala Bidang Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial, Zoni Fourwanda mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran operasional semakin mendesak karena intensitas kasus yang ditangani kian meningkat.

BACA JUGA:Perjalanan Hidup Bujarman, Kepala Desa Tanah Harapan yang Memulai dari Nol

BACA JUGA:Sekolah Garuda di Bengkulu Gratiskan Pendidikan bagi Siswa Berprestasi dan Kurang Mampu

"Ya benar, kami kembali mengusulkan tambahan anggaran untuk dua program yang saat ini semakin mendesak, yaitu sebesar Rp33 juta untuk penanggulangan bencana dan sebesar Rp23 juta untuk rehabilitasi sosial,” ujarnya saat dihubungi, Rabu 6 Agustus 2025.

Ia menambahkan, salah satu kebutuhan paling mendesak berasal dari biaya pengantaran Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke rumah sakit jiwa luar daerah, yang anggarannya saat ini sudah habis.

Berdasarkan catatan Dinsos, tahun ini mereka hanya mampu melayani 10 ODGJ dari seluruh wilayah Kabupaten Mukomuko. 

Padahal, kebutuhan sebenarnya jauh lebih tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya.

Selain itu, program penanggulangan bencana juga terdampak keterbatasan anggaran. 

Beberapa peristiwa seperti kebakaran rumah dan bencana angin kencang menuntut penanganan cepat, namun minimnya dana menjadi hambatan utama.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Luncurkan Ambulans Gratis, Distribusi Bertahap 5 Tahun

BACA JUGA:RBMG Jalin Silaturahmi dan Siap Bersinergi Bersama Polresta Bengkulu

Sumber: