Awards Disway
HONDA

Tempe, Mak Yong, dan Jaranan Diajukan ke UNESCO, Upaya Indonesia Menjaga Warisan Budaya

Tempe, Mak Yong, dan Jaranan Diajukan ke UNESCO, Upaya Indonesia Menjaga Warisan Budaya

Fadil Zon dan Menteri Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Suriname, H.E. Henry Ori secara virtual menandatangani dokumen nominasi bersama untuk mengusulkan inskripsi Jaranan (Hobby-horsing Performance and Rituals) ke dalam Representative List of --Instagram/fadlizon

Ia juga menambahkan bahwa pengakuan UNESCO dapat meningkatkan kesadaran global tentang nilai budaya, manfaat gizi, serta keberlanjutan tempe sebagai makanan sehat.

Teater Mak Yong dan Jaranan: Seni Pertunjukan dengan Nilai Spiritual

Selain tempe, Indonesia juga mengajukan Teater Mak Yong dan Jaranan sebagai warisan budaya takbenda.

Mak Yong adalah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Malaysia dan berkembang di Indonesia, khususnya Kepulauan Riau sejak abad ke-19. 

Seni ini telah masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 2008 oleh Malaysia, dan kini Indonesia mengajukannya sebagai nominasi ekstensi untuk memperkuat kerja sama budaya dengan negara tetangga.

BACA JUGA:308 Masjid di Mukomuko Gelar Sholat Idul Fitri 1446 H, Ini Ketentuannya

BACA JUGA:Mudik Tenang, Transaksi Aman! Ada 1 Juta AgenBRILink, Transaksi Masyarakat Semakin Dekat dan Mudah

“Dengan pengajuan ekstensi ini, Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam pelestarian Mak Yong sebagai seni pertunjukan tradisional yang kaya nilai budaya,” jelas Fadli Zon.

Jaranan adalah kesenian rakyat yang menggabungkan tari, musik, dan unsur spiritual.

Pengajuan ini dilakukan bersama Suriname, yang memiliki kedekatan budaya dengan Indonesia, terutama dalam komunitas keturunan Jawa.

“Pengajuan ini merupakan upaya memperkuat ikatan budaya kita dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya bersama,” ujar Fadli Zon.

BACA JUGA:Sepi Penumpang, Tarif Naik! Sopir Travel Mukomuko Ungkap Duka Mudik Lebaran 2025

BACA JUGA:Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Hingga Renovasi Pura

Proses Pengajuan ke UNESCO

Pengajuan warisan budaya ke UNESCO melalui beberapa tahapan, termasuk kajian literatur, survei lapangan, wawancara, dan dokumentasi mendalam. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: