Angka Kecelakaan Masih Tinggi, PO. SAN Ajak Masyarakat Bangun Budaya Berkendara Aman
Angka Kecelakaan Masih Tinggi, PO. SAN Ajak Masyarakat Bangun Budaya Berkendara Aman--Dok/rakyatbengkulu.com
Menurutnya, kendaraan besar seperti bus memiliki blind spot serta membutuhkan jarak pengereman lebih panjang, sehingga pelanggaran kecil dari pengendara lain dapat memicu kerusakan parah atau korban jiwa.
Data Jasa Raharja juga menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas menjadi pembunuh terbesar ketiga di Indonesia dan penyebab kematian utama pada kelompok usia 10–24 tahun, dengan rata-rata lima korban jiwa setiap jam.
Wakil Direktur PO. SAN, Kurnia Lesari Adnan (Sari), menegaskan bahwa kampanye ini merupakan kontribusi perusahaan dalam mendukung gerakan nasional keselamatan transportasi.
BACA JUGA:Ekspansi Importa Berlanjut, Peresmian Cabang ke-25 di Bengkulu Perkuat Jaringan Sumatera
Kegiatan tersebut turut melibatkan pihak kepolisian, Jasa Raharja, dan KNKT, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kesadaran publik.
Selain mendorong disiplin pengendara, kampanye ini juga menyerukan perluasan layanan transportasi umum agar ketergantungan masyarakat terhadap sepeda motor dapat ditekan.
“PO. SAN berharap, dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, diharapkan keselamatan di jalan raya tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi gaya hidup bersama, menjadi kesadaran kita bersama,” kata Sari.
Seminar sekaligus kampanye keselamatan ini diisi dengan narasumber yang berkompeten diantaranya Kasat Lantas Polresta Bengkulu AKP Aan Setiawan, Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera (PO. SAN) Lesani Kurnia Adnan dan Kepala Kantor PT Jasa Raharja Wilayah Bengkulu Fitri Agustina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


