Program Sadesahe, Wali Kota Bengkulu Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Tanam Jagung

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Upaya memperkuat ketahanan pangan di Kota Bengkulu terus digencarkan. 

Kali ini, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi turun langsung melakukan penanaman jagung bersama warga di kawasan Danau Dendam, Jumat 17 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Satu Desa Satu Hektar (Sadesahe), yang digagas untuk menghidupkan kembali potensi lahan-lahan tidak produktif di setiap desa dan kelurahan. 

Program ini menjadi salah satu strategi Pemkot Bengkulu untuk meningkatkan produksi pangan lokal, sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:PGSD Expo Universitas Bengkulu ke-XVI 2025, Wadah Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa Pendidikan Guru SD

BACA JUGA:Sampah Tak Lagi Jadi Masalah, Astra Motor Bengkulu Edukasi Mahasiswa Unived Lewat 'Decluttering Mission'

Acara yang digelar oleh Kelurahan Dusun Besar dan Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati, itu dihadiri pula oleh unsur forkopimcam dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Dedy menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan tidur agar tidak menjadi sia-sia di tengah tantangan ketahanan pangan nasional.

“Lahan-lahan yang belum dimanfaatkan akan kita maksimalkan. Ada yang satu hamparan penuh, ada juga yang seperempat atau tiga perempat. Intinya semua bisa berkontribusi,” ujar Dedy.

Ia menjelaskan bahwa meski Bengkulu merupakan wilayah perkotaan, potensi lahan untuk pertanian masih cukup besar jika dikelola secara serius. 

Penanaman jagung di kawasan Danau Dendam diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan dampak ekonomi dan lingkungan yang positif.

BACA JUGA:Wahana Musim Dingin Magical Snow Castle Hadir di Bencoolen Mall, Nikmati Salju dan Istana Es

BACA JUGA:Pelantikan PPPK Bengkulu Tengah Belum Ditetapkan, Pemkab Pastikan Anggaran Gaji Aman

Selain fokus pada pangan, Dedy juga kembali menggugah semangat warga untuk terus mendukung program Satu Pohon Satu Rumah (Sapo Suruh), sebuah gerakan penghijauan kota yang menargetkan setiap rumah menanam minimal satu pohon produktif.

Sumber: