Masuk SD dan SMP di Bengkulu Wajib Bisa Mengaji, Sekolah Dilarang Tahan Ijazah dan Jual LKS

RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengambil langkah progresif dalam dunia pendidikan dengan mewajibkan calon siswa SD dan SMP untuk bisa mengaji sebagai syarat penerimaan. 

Kebijakan ini bertujuan membentuk generasi yang berakhlak dan religius, sejalan dengan visi Kota Bengkulu sebagai kota yang berbasis nilai-nilai keislaman.

Ketentuan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Walikota Bengkulu, yang menginstruksikan bahwa setiap calon siswa harus memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an sesuai dengan standar minimal yang ditetapkan.

"Iya, kita wajibkan bisa baca Al Quran (mengaji) tentu sesuai standar. Misalkan untuk anak SD minimal bisa iqra satu. Untuk SMP minimal bisa iqra tiga. Ini untuk memberantas buta huruf Al Quran, apalagi kota ini telah kita deklarasikan sebagai kota religius," ujar Walikota Bengkulu Deddy Wahyudi dikutip Antaranews.com.

BACA JUGA:Sinergi Polri dan Media, Polda Bengkulu Berbagi Takjil dan Santuni Anak Yatim

BACA JUGA:Serentak se-Indonesia, Polresta Bengkulu Ikut Gelar Aksi Berbagi Takjil dan Pererat Hubungan dengan Media

Langkah ini diharapkan mampu membangun karakter anak-anak sejak dini agar tumbuh menjadi generasi yang memahami agama dan memiliki akhlak yang baik. 

Dengan dasar agama yang kuat, Pemkot Bengkulu optimistis bisa melahirkan lebih banyak qari dan qariah, serta menciptakan lingkungan religius yang lebih kokoh.

Wali Kota juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak agar terbiasa mengaji sebelum memasuki jenjang pendidikan formal.

Untuk anak yang mau SD diminta dulu untuk belajar di rumah atau belajar TPQ agar bisa baca standar iqra 1 misal mengenal huruf alif, ba, ta. 

Tetapi untuk SMP minimal bisa baca Al Quran walau masih mengeja, tetapi tidak betul-betul buta baca Al Quran.

BACA JUGA:Disnakertrans Mukomuko Buka Posko THR 2025, Laporkan Keterlambatan THR di Sini

BACA JUGA:Kasus Kematian Terungkap, Ini Motif Sebenarnya di Balik Pembunuhan Mayat yang Dibuang ke Semak-semak

Kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap masjid dan ajaran agama, sehingga Kota Bengkulu tetap identik dengan nilai-nilai religius serta mendapat keberkahan.

Sumber: