Kapal Karam di Laut Bengkulu, 1 Nelayan MD dan 1 Masih Hilang, Pencarian Diperluas

RAKYATBENGKULU.COM - Tragedi karamnya kapal tempel di perairan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara hingga Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah pada Selasa 23 September 2025 pagi, masih menyisakan duka mendalam. 

Peristiwa ini menewaskan satu nelayan, melukai satu orang, dan membuat seorang lainnya masih hilang terbawa arus hingga malam hari.

Korban hilang diketahui bernama Bambang Herianto (37) warga Desa Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah.

 Ia terakhir terlihat terseret arus deras setelah kapal yang ditumpangi bersama dua rekannya karam diterjang ombak besar.

Dua rekannya, Doni Indra Saputra dan Yunsri, berhasil ditemukan.

BACA JUGA:Puluhan Randis Dilelang, Pemkab Lebong Targetkan PAD Rp2 Miliar

BACA JUGA:Harimau Sumatera Muncul di Lebong, BKSDA Turun Tangan Cek Lokasi

Namun nahas, Yunsri ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa akibat tenggelam. 

Doni yang selamat kini masih menjalani perawatan akibat luka yang dialaminya.

Upaya Pencarian Masih Berlanjut

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Eko Munarianto, S.IK melalui Kapolsek Air Besi Iptu Deni Mashuri, SH mengatakan proses pencarian melibatkan unsur gabungan dari TNI, Polri, BPBD, hingga Basarnas, serta masyarakat nelayan setempat.

“Termasuk masyarakat nelayan yang juga ikut membantu melakukan pencarian,” katanya dikutip KORANRB.ID.

Tim penyelamat memfokuskan pencarian di titik terakhir korban terlihat.

 Namun, derasnya arus dan tingginya ombak laut membuat pencarian berjalan sangat sulit.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Pastikan Hak Siswa SMAN 5 Terjaga, Kepala Sekolah Dinonaktifkan

Sumber: