Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah: 'Tidak Ada Kewajiban dari Saya'

RAKYATBENGKULU.COM - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan ijazah asli kepada Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). 

Hal ini disampaikannya usai menerima perwakilan TPUA di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4).

“Beliau-beliau ini meminta untuk saya bisa menunjukkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya menunjukkan ke mereka,” kata Jokowi dalam keterangannya kepada media, dikutip dari ANTARANEWS.COM.

BACA JUGA:190 Calon Jemaah Haji Bengkulu Utara Siap Berangkat: Bupati Arie Pastikan Fasilitas dan Kesehatan Terpenuhi

BACA JUGA:PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa TPUA tidak memiliki kewenangan untuk meminta atau mengatur agar dirinya memperlihatkan ijazah tersebut.

“Tidak ada kewenangan mereka mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki,” tegas Jokowi.

Dalam kesempatan itu, ia juga merujuk pada penjelasan resmi yang telah disampaikan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), almamaternya, terkait keabsahan ijazahnya.

“Sudah sangat jelas, kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan yang gamblang dan jelas,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan TPUA, Rizal Fadilah, menyampaikan bahwa tujuan kedatangan mereka adalah untuk bersilaturahmi dan sekaligus meminta verifikasi langsung atas ijazah Jokowi.

BACA JUGA:Gasak iPhone Saat Transaksi Jual Beli, Mahasiswa di Bengkulu Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Seleksi Ketat, 14 Pemuda-Pemudi Terpilih Wakili Lebong di Ajang JPD 2025

“Pertama kan kami seperti yang lain silaturahmi, kedua ingin mendapatkan informasi dan konfirmasi. Kalau bisa verifikasi yang berhubungan dengan ijazah Pak Jokowi,” ujar Rizal.

Namun demikian, Rizal menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut, Presiden belum bersedia memperlihatkan dokumen yang dimaksud.

Sumber: