Awards Disway
HONDA

Modus Program Pelunasan Angsuran, Warga Sungai Serut Jadi Korban Perampasan Motor

Modus Program Pelunasan Angsuran, Warga Sungai Serut Jadi Korban Perampasan Motor

Modus Program Pelunasan Angsuran, Warga Sungai Serut Jadi Korban Perampasan Motor--Roki/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Peristiwa perampasan motor kembali terjadi di Kota Bengkulu. 

Kali ini, YL (62) warga Kecamatan Sungai Serut, menjadi korban perampasan sepeda motor oleh seorang debt collector yang dikenal dengan julukan "Mata Elang" (Matel). Kejadian ini berlangsung pada Rabu 24 September 2025 sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan S.Parman Kelurahan Padang Jati Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu.

Menurut keterangan korban, peristiwa tersebut bermula saat ia sedang berkendara di sekitar Balai Buntar. 

Tiba-tiba, seorang pelaku menghentikan kendaraannya dengan modus menginformasikan adanya program dari pemerintah yang menawarkan peringanan pelunasan angsuran.

“Benar, saat itu saya sedang berkendara di sekitar Balai Buntar, lalu dihentikan dengan alasan memberikan informasi bahwa ada program dari pemerintah mengenai peringanan dalam pelunasan angsuran,” ungkap YL saat dikonfirmasi di kediamannya pada Jumat 26 September 2025.

BACA JUGA:Bertepatan dengan HUT PMI Ke-80, Pemprov Bengkulu Serahkan Satu Unit Ambulans

BACA JUGA:Peringatan HUT PMI ke-80 di Bengkulu Diwarnai Lomba PMR dan Apresiasi dari Pj Sekda

Setelah itu, pelaku terus mengikuti korban dan kembali menghentikan motor korban di kawasan Padang Jati. 

Pada saat itu, pelaku memberikan surat dan memaksa korban untuk menandatanganinya.

“Ketika dihentikan, saya diberi surat dan dipaksa untuk menandatangani surat tersebut. Surat itu berisi tentang penyerahan unit, dan tentunya saya tidak mau menandatanganinya,” lanjut YL.

Pada saat kejadian, korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih tahun 2019 dengan nomor polisi BD 6010 IB. 

Setelah dihentikan, korban dibawa ke kantor debt collector yang terletak di Tanah Patah. 

Namun, korban merasa aneh karena kantor tersebut tidak memiliki tanda atau merk yang jelas.

Di kantor tersebut, kunci motor korban dirampas paksa oleh pelaku. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait