Marhaban Ya Ramadhan
HONDA

Wolverhampton Wanderers vs Sevilla FC, Mengembalikan Harga Diri Pelatih

Wolverhampton Wanderers vs Sevilla FC, Mengembalikan Harga Diri Pelatih

DUISBURG –  Sevilla FC menjadi tim paling banyak memenangi trofi Liga Europa ataupun saat masih bernama Piala UEFA. Sudah lima titel dikoleksinya. Tak heran klub Andalusia itu pantas disebut raja liga kedua Eropa. Dini hari nanti (12/8) di MSV-Arena, Sevilla FC yang bermain di perempat final Liga Europa musim ini bakal bertemu Wolverhampton Wanderers (siaran langsung SCTV pukul 02.00 WIB). Di kala musim yang abnormal karena pandemi Covid-19 mewabah di seluruh dunia, maka babak perempat final Liga Europa ini digelar satu kali. Dan pertandingan dilangsungkan di lokasi netral. Seperti diberitakan Sevilla ABC kemarin (10/8) Los Nervionenses punya histori bagus dalam pertemuan lawan klub Inggris dalam sedekade terakhir. Diantara tujuh laga, Sevilla FC hanya kalah sekali. “Khususnya pertemuan yang berlangsung hanya sekali dan terjadi di tempat netral. Memori kemenangan atas Liverpool FC di St.Jakob-Park Basel pada musim panas 2016 sangat manis,” tulis Sevilla ABC. Nah, terlepas rekor bagus Sevilla FC lawan klub Inggris, The Athletic menulis jika pertemuan Wolves versus Sevilla FC merupakan momentum kedua pelatih membuktikan diri sebagai pelatih kelas Eropa. Entrenador Sevilla FC Julen Lopetegui melejit namanya bersama timnas Spanyol ketika kualifikasi Piala Dunia 2018. Dalam 20 pertandingan, Spanyol milik Lopetegui tak tersentuh kekalahan! Sayang rekam jejak karirnya ambyar ketika menerima pinangan Real Madrid. Dua hari sebelum pertandingan pertama Spanyol di Piala Dunia 2018, Lopetegui dipecat Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales. Lopetegui dianggap Rubiales melakukan pengkhianatan kepada federasi. Dan seperti tak terberkahi, karir Lopetegui hancur-hancuran di Real. Dengan beban berat menggantikan Zinedine Zidane usai hat-trick juara Liga Champios, Lopetegui membuka musimnya di Los Blancos—julukan Real—dengan kekalahan 2-4 atas Atletico Madrid di Piala UEFA Super (16/80/2018). Dan menutupnya dengan kekalahan memalukan 1-5 oleh FC Barcelona di el clasico (29/10/2018). Walau karir Lopetegui hancur lebur di Real namun dimata Direktur Olahraga Sevilla FC Ramon Rodriguez Verdejo alias Monchi, pria 53 tahun itu pantas diberi kesempatan membangun lagi karirnya. “Julen (Lopetegui) adalah pelatih yang membutuhkan kesuksesan untuk mengembalikan reputasinya,” kata Monchi dikutip Marca saat Sevilla FC mengontraknya 5 Juni tahun lalu hingga 2022 mendatang. Monchi melanjutkan prestasi Lopetegui bersama timnas Spanyol U19 dan U21 ketika jad kampiun Euro U19 pada 2012 dan Euro U21 pada 2013 perlu diapresiasi. Bukan hanya kegagalan bersama Real yang dijadikan patokan. Dan di musim perdana di La Liga, Lopetegui membuat Sevilla FC finis posisi empat dan tampil Liga Champions musim depan. Sedangkan pelatih Wolves Nuno Espirito Santo seperti diberitakan Birmingham Mail membutuhkan kemenangan di Liga Europa untuk menyelamatkan posisinya. Chairman Wolves Jeff Shi  dikabarkan masih menunggu hasil Liga Europa untuk menawarkan kontrak baru  buat Nuno. Pelatih 46 tahun itu akan purna kontraknya per 30 Juni 2021 mendatang. “Dua musim berturut berhasil membawa Wolves finis posisi tujuh Premier League belum dianggap pencapaian besar. Shi menginginkan trofi atau bisa konsisten tampil di Eropa,” tulis Birmingham Mail. Selain itu ada kronik antara Wolves, Nuno, dan Lopetegui. Ketika Fosun Group dan Shi mengakuisisi Wolves pada musim panas 2016, Lopetegui sebetulnya sudah sepakat secara lisan untuk menerimaa pinangan Wolves dan menangani mereka di Championship. Namun nyatanya Lopetegui malah memilih Spanyol. Singgungan lain Lopetegui dan Nuno yakni Nuno adalah pelatih di FC Porto musim 2016-2017 setelah Lopetegui jadi pelatih disana periode 2014-2016. Sementara itu, seperti diberitakan Football Tribe Wolves dijatuhi sanksi UEFA untuk musim 2020-2021 karena pelanggaran Financial Fair Play. Jika tampil di kompetisi Eropa, Wolves hanya bisa menyertakan 23 pemain bukan 25 pemain. Selain itu mereka kena denda EUR 200 ribu (Rp 3,43 miliar). (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"