BANNER KPU
HONDA

Dugaan Pelecehan Oleh Oknum Lurah di Seluma, Korban Dilakukan Pendampingan

Dugaan Pelecehan Oleh Oknum Lurah di Seluma, Korban Dilakukan Pendampingan

 

SELUMA - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) melakukan pendampingan terhadap dugaan korban pelecehan inial L usia 22 tahun, yang dilakukan oknum lurah di Kabupaten Seluma berinisial Sl.

Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Seluma Suardi, SH MM melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan Yulian, S.Sos M.AP mengatakan, setelah mendapat informasi yang beredar pihaknya langsung mendatangi korban untuk melakukan pendampingan. Serta mengali informasi dugaan pelecehan yang dialami oleh korban.

"Untuk tahap awal kami telah menemui korban untuk melakukan pendampingan, kami juga akan berkordinasi ke pihak terkait apakah ini bisa dilanjutkan ke penegak hukum,” kata Yulian.

Lebih lanjut Yulian menerangkan, pendampingan tidak hanya sampai disini. Pihaknya juga berencana akan mendatangkan piskolog untuk pemulihan trauma yang dialami oleh korban. "Kami dari dinas akan mendatangkan tenaga ahli untuk pendampingan korban dan pemulihkan trauma yang dialami oleh korban, yakni psikolog," jelasnya.

Diungkapkan L, peristiwa dugaan pelecehan oleh oknum lurah ini ini terjadi ketika L datang ke kantor lurah untuk mengurus berkas perceraiannya dengan mantan suaminya. Saat korban menunggu, disuruh masuk ke ruangan oleh Sl. Lalu Sl mengajak ngobrol dan menutup pintu ruangan tersebut. Menurut L, saat aksi lurah tersebut, tubuh L seperti terkunci tidak bisa melakukan apa-apa ketika pelecehan tersebut berlangsung.

Aksi terjadi sekitar pukul 09.00 sampai pukul 11.30 WIB menjelang istirahat siang pada 18 Februari lalu. Lalu ibu L datang menyusul ke kantor lurah karena L tidak pulang-pulang. Ketika mendengar suara ibu L datang mencari, Sl langsung membuka pintu. L mengaku trauma atas kejadian tersebut. Bahkan L telah  melaporkan hal ini ke Pemda Seluma melalui layanan aduan callcenter Kabupaten Seluma.

"Kami tidak berani melaporkan (Ke Polisi, red), karena takut. Ia (Oknum lurah, red) juga mangatakan jangan dilaporkan, itu tidak ada bukti kalau dilaporkan," terang L.

Sementara itu oknum lurah saat dikonfirmasi, kepada RB membantah seluruh tuduhan itu. "Nggak ada saya melakukan itu, sumpah demi Allah," singkatnya. (juu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: