Selama Ramadan, Produksi Sampah di Kota Bengkulu Meningkat
BENGKULU - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mencatat produksi sampah masyarakat di bulan Ramadan ini meningkat hingga 30 persen. Peningkatan itu disebabkan tingkat konsumsi makanan dan minuman masyarakat saat berbuka puasa.
Selain itu, sampah ini didominasi dengan batok kelapa muda yang kerap ditemukan petugas. DLH meminta masyarakat khususnya pedagang untuk tertib membuang limbah tersebut dengan tidak sembarangan.
Plt Kepala DLH Kota Bengkulu, Rusman Effendy mengatakan dari pengawas di Tempat Pembangunan Akhir (TPA) memang terjadi peningkatan. Dari awal bulan puasa kemarin, peningkatannya sebesar 25 hingga 30 persen dari hari biasa. Jenis sampah itu berupa batok kelapa muda, plastik nasi bungkus, plastik es dan lainnya.
Penanganan sampah-sampah tersebut dliksanakan oleh tim kebersihan dan banyak ditemukan masih banyak sampah liar berserakan. “Iya ada peningkatan memang, mungkin karena emang konsumsi masyarakat sedang tinggi dibulan puasa ini,” ungkap Rusman.
Sebelumnya, petugas setiap harinya hanya mengangkut sekitar 300-400 meter kubik saja dan hanya sekali putaran. Sedangkan sekarang bisa mencapai 400-550 meter kubik perharinya dengan beberapa kali pengangkutan. “Iya biasanya sekali putar, sekarang perlu diulang karena tidak muat,” lanjutnya.
Melihat tingginya peningkatan produksi sampah itu, Pemkot Bengkulu melalui DLH meminta kesadaran masyarakat dan pedagang untuk tetap tertib. Terutama pada pedagang es kelapa muda dan juga takjil. Dimana batok kelapa muda hasil produksi agar dibuang pada fasilitas yang telah disiapkan.
Atau juga diharapkan bisa bekerja sama dengan pengangkut sampah LPM atau Mandiri. Ia menegaskan agar tidak ada pembuangan sampah secara liar karena akan ada sanksi tegas yang bakal diberikan.
“Ia berharap agar rezeki tahunan dari konsumsi kelapa muda ini juga diiringi dengan kesadaran masyarakat dalam membuang sampahnya secara tertib,” tutupnya. (cup)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: