Atalia Ridwan Kamil Lantik Runisah sebagai Ketua TP-PKK Indramayu
INDRAMAYU -- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Atalia Praratya Ridwan Kamil melantik Runisah sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Indramayu masa bakti 2021-2026 di Pendopo Bupati Indramayu, Rabu (1/9/2021). Selain dilantik sebagai Ketua TP-PKK Indramayu, secara ek officio, Runisah akan menjabat Ketua Forikan Indramayu, Bunda Genre Indramayu, Ketua Dekranasda Indramayu, Bunda Literasi Indramayu, dan Bunda FAD Indramayu, untuk masa jabatan yang sama. Menurut Atalia, memimpin keenam organisasi mitra pemerintah ini tidak begitu sulit karena kondisi sebelumnya sudah berjalan baik. Runisah, katanya, tinggal menggerakkan mesin dengan maksimal dan selalu berkolaborasi dengan berbagai elemen. "Memimpin organisasi ini perlu digerakkan secara maksimal dan berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat sebagai mitra untuk membantu program pemerintah," kata Atalia. Atalia opimistis, TP-PKK Indramayu dan lima organisasi lain di bawah kepemimpinan Runisah mampu melaksanakan seluruh program sesuai target. Di bidang akademis, Runisah punya banyak pengalaman. Saat ini, ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Wiralodra Indramayu. "Saya yakin mampu melaksanakan semua pr kedepan sesuai target," ucap Atalia. Terutama empat agenda utama TP-PKK yang akan menjadi prioritas pimpinan baru. Mengacu pada hasil Rakernas IX 2020, empat agenda utama tersebut adalah ketahanan ekonomi keluarga, revolusi mental, lingkungan hidup dan memperkuat pelayanan dasar (kesehatan, pendidikan, sosial, budaya). Selain itu, Atalia menitipkan kepada kader PKK Indramayu di bawah pimpinan Rusinah agar kembali menghidupkan Posyandu yang sempat menurun aktivitasnya karena pandemi COVID-19. "Saya titip terkait Posyandu, saat ini banyak yang tidak aktif akibat pandemi COVID-19, tolong didorong Faskes yang paling dekat ke masyarakat ini agar kembali digelorakan semangatnya," ucapnya. Pelantikan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. Hanya sebagian orang saja yang hadir secara langsung. Sisanya menyaksikan secara virtual. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: