HONDA

Diwawancarai Sebelum Dimassa, Ade Armando: “Saya Tidak Ikut Demo, Mantau”

Diwawancarai Sebelum Dimassa, Ade Armando:  “Saya Tidak Ikut Demo, Mantau”

 

NAMA pegiat media sosial Ade Armando menjadi pembeda, dalam aksi demo 11 April yang dilakukan gabungan mahasiswa hampir di seluruh penjuru negeri hari ini

Ia digebuk, dipukul, ditendang di tengah - tengah massa yang sudah terlanjur emosi. Tampak pula dalam potongan video yang dengan cepat menyebar luas, Ade sempat dipaksa ditelanjangi.

Dengan wajah babak belur penuh luka lebam, ia dikawal ketat aparat menuju tempat yang lebih aman.

BACA JUGA: Unsur Pimpinan Dewan Temui Massa Demo 11 April

Kenapa massa begitu beringas terhadap dirinya?

Aksi damai mahasiswa di tengah bulan suci ramadan, menjadi ternoda karenanya.

Ada anggapan, sikapnya yang selama ini dianggap lebih pro kepada pemerintah menjadikan dirinya dianggap tak layak hadir ke tengah-tengah massa.

Terlepas dari itu semua, jelas apa yang dilakukan pelaku tak bisa dibenarkan. Aksi anarkis, di negara demokratis tentunya dapat mengikis nilai-nilai moral bangsa ini.

Jalani Wawancara

Semula, tampil ke tengah - tengah massa dalam aksi mahasiswa di Jakarta, Ade tampil santai dengan kaos oblong berwarna hitam berpadu celana jeans.

Tampak dalam potongan video yang kemudian menyebar luas di jagad maya, Ade sempat meluangkan waktunya diwawancarai awak media.

BACA JUGA: Daftar Tuntutan Demo Mahasiswa 11 April di DPRD Provinsi Bengkulu 

Dengan gayanya yang santai pula, Ade menjawab sederet pertanyaan para jurnalis.

"Saya tidak ikut demo, saya mantau (demo) dan saya ingin menyatakan mendukung (aksi mahasiswa,red)," ujar Ade.

Pegiat medsos itu juga menyoroti pecahnya aliansi mahasiswa, dalam aksi demo 11 April.

"Sedih juga kita ya, kok bisa - bisanya aliansi mahasiswa pecah kayak gini. Kayaknya sih, ini ngak sehat bagi demokrasi Indonesia," tambahnya.

Dengan fenomena di atas, ia menilai gerakan tidak lagi menyatu.

"kayaknya masing - masing punya patronya sendiri sendiri, pelindungnya sendiri - sendiri. Berjalan dengan agendanya sendiri- sendiri," ujar Ade.

Dia khawatir kondisi tersebut, akan dimanfaatkan kepentingan politik tertentu untuk agendanya masing - masing.

Mahasiswa lanjutnya, harus sangat sadar bahwa mereka sangat mungkin ditunggangi. (*/RBOnline) Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: