HONDA

Pekerja PT. FLBA Tutup Lubang Kerukan Pasir Besi

Pekerja PT. FLBA Tutup   Lubang Kerukan Pasir Besi

Lubang galian PT.FLBA di lokasi tambang sebelumnya. foto: ilham rb--

 

SELUMA, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Para pekerja tambang pasir besi PT Faming Levto Bakti Abadi (FLBA), diketahui mulai menutupi lubang - lubang bekas kerukan tambang pasir.

Entah ada kaitannya atau tidak, namun penutupan lubang bekas kerukan tambang itu tak lama setelah masyarakat dan mahasiswa berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Bengkulu dua hari berturut  -turut, menuntut agar tambang FLBA itu ditutup. 

Padahal, rencananya tim dari pemerintah daerah akan turun hari ini Kamis (7/7) untuk melakukan pengecekan ke lokasi tambang. Berdasarkan informasi yang diterima RB, tidak hanya menutup lubang tambang, namun sejumlah peralatan tambang mulai dikeluarkan dari lokasi.

BACA JUGA: Aksi Unjuk Rasa Berlanjut, Pendemo dan Pemprov Bengkulu Sepakat Cek Lokasi Tambang Pasir Besi

“Kami menemukan pekerja sedang melakukan penimbunan lubang besar bekas kerukan pasir. Dan itu sempat kami rekam,” sampai Ketua Koordinator Masyarakat Persisir Selatan, Rivaldo.

Ia mengatakan, aksi memantau kegiatan di tambang itu dilakukan masyarakat setempat, sebagai tindak lanjut dari demonstrasi masyarakat Desa Pasar Seluma, terkait penolakan adanya tambang pasir besi di wilayah desanya.

Selain itu, sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Masyakat Pesisir Barat juga berjaga-jaga di sekitar lokasi tambang, untuk mencegah upaya indikasi penghilangan barang bukti yang dilakukan pihak perusahaan.

Hal itu sebagai bentuk komitmen pasca aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu.

BACA JUGA: Sawit Kembali di Bawah Rp 1.000/Kg

“Kami berkomitmen dan konsisten atas hasil demonstrasi yang kami gelar 2 hari lalu, dan tadi barusan kita pergoki para pekerja yang kedapatan sedang berupaya menghilangkan barang bukti, dengan menimbun kembali lubang bekas galian tambang,” tegas Rivaldo.

Sementara itu, pihak perwakilan perusahaan PT. Faming Levto Bakti Abadi ketika dikonfirmasi mengatakan penimbunan bekas galian pasir besi ini atas perintah pimpinannya, setelah biji besi selesai dieksploitasi.

“Iya, ini kita tutup kembali bekas galian atas perintah pimpinan, karena sudah tidak ada lagi pasir besinya, kecuali saluran air Agri Andalas,” ujar Sugiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: