Penyelidikan Proyek BPBD Benteng Lanjut, Jaksa Tunggu Pemeriksaan Tenaga Ahli
Ilustrasi uang. rakyatbengkulu.disway.id--
BENTENG, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Penyelidikan yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) terhadap salah satu proyek di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah terus berlanjut.
Pada saat ini Kejari Benteng telah meminta tenaga ahli konstruksi untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi proyek terkait adanya dugaan melawan hukum.
Kepala Kejari Benteng, Tri Widodo, SH, MH melalui Kasi Pidsus, Bobby Muhammad Ali, SH, MH mengatakan, pada saat ini tim tenaga ahli konstruksi masih terus melakukan pengecekan dan pengujian terhadap pengerjaan rekonstruksi plat deucker, gorong - gorong dan pemasangan talud penahan banjir alur anak sungai Air Rikis Desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa sebesar Rp 4,8 miliar.
BACA JUGA: Jaksa Bidik Proyek Penanggulangan Bencana BPBD
"Kalau untuk penyelidikan terhadap proyeksi fisik kita harus menunggu dahulu dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga ahli. Apabila sudah hasilnya barulah kita baru bisa bergerak untuk melakukan tahap selanjutnya.
Para saksi akan tetap terus kita panggilselagi tim ahli masih melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap pengerjaan fisik tersebut," ujarnya
Biasanya untuk melakukan pengecekan dan pengujian terhadap pekerjaan fisik ini memakan waktu yang cukup lama, sebab akan dilakukan uji laboratorium juga. Semoga tidak ada kendala dan semua bisa berjalan dengan lancar, sehingga hasil dari tim ahli konstruksi bisa segera menuaikan hasil.
Sejauh ini pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap dua saksi berdasarkan dokumen yang sudah diserahkan kepada pihaknya. Kemudian beberapa dokumen yang sudah diserahkan kepada pihaknya tersebut juga sudah diserahkan kepada tenaga ahli konstruksi untuk mereka pelajari juga.
"Pada intinya apabila sudah ada perkembangan, kami akan memberitahukan teman-teman media," ungkapnya
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Aborsi Dua Sejoli, Sempat Buang Janin ke Toilet
Sedikit mengulas pengerjaan rekonstruksi plat deucker, gorong-gorong dan pemasangan talud penahan banjir alur anak sungai Air Rikis Desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa senilai Rp 4,8 miliar ini.
Berbarengan dengan pengerjaan fisik enam paket rehabilitasi rekonstruksi lainnya, yang memang dikerjakan pada tahun lalu.
Enam paket lainnya terdiri dari, rehabilitasi dan rekonstruksi gedung SD Air Napal Kecamatan Bang Haji sebesar Rp 2,2 miliar, rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang sebesar Rp 3,6 miliar.
Rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan manunggal 100 air basri Desa Talang Empat Kecamatan Karang Tinggi sebesar Rp 2,5 miliar, rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan gantung Desa Air Napal Kecamatan Bang Haji sebesar Rp 6,9 miliar
Rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan Air Susup Desa Komring Kecamatan Merigi Sakti : Rp 2,5 miliar. Rehabilitasi dan rekonstruksi gorong - gorong desa Harapan (box culvert) Kecamatan Pondok Kelapa sebesar Rp 1,3 miliar.
BACA JUGA: Kasir Alfamart di Bengkulu Dipolisikan, Top Up Dana Hingga Tak Serahkan Uang Penjualan
Terakhir, selain tujuh paket pengerjaan ada juga ada jasa konsultasi pengawasan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana sebesar Rp 741,1 juta.
Anggaran untuk mengerjakan tujuh paket rehabilitasi rekonstruksi ini didapatkan oleh BPBD Kabupaten Benteng dari anggaran APBN melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pengerjaan rehabilitasi rekonstruksi ini dilakukan pasca Benteng mengalami banjir besar pada bulan april tahun 2019 yang lalu dan banyaknya fasilitas umum yang mengalami kerusakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: