HONDA

Kasir Alfamart di Bengkulu Dipolisikan, Top Up Dana Hingga Tak Serahkan Uang Penjualan

Kasir Alfamart di Bengkulu Dipolisikan, Top Up Dana Hingga Tak Serahkan Uang Penjualan

ED kasir gerai minimarket Alfamart, pelaku tindak pidana penggelapan diamankan Tim Opsnal Polsek Ratu Samban.--Febi/rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Seorang kasir gerai minimarket Alfamart, ED (22) pemuda asal Lubuklinggau Sumatera Selatan diamankan Tim Opsnal Polsek Ratu Samban, Sabtu (9/7/2022).

Kasir Alfamart di Bengkulu ini dipolisikan, lantaran melakukan top up dana hingga tak serahkan uang penjualan atau melakukan tindak pidana penggelapan. 

Pemuda yang bekerja di salah satu gerai minimarket Alfamart yang berada di Kelurahan Penurunan ini nekat melakukan penggelapan sejumlah uang perusahaan hingga pihak minimarket mengalami kerugian jutaan rupiah.

Peristiwa penggelapan ini terjadi Juni 2022 lalu. Pelaku yang bekerja sebagai kasir ini melakukan top up dana uang perusahaan ke akun pribadi miliknya sendiri.

BACA JUGA:Pelaku Penggelapan Motor dan Dua Penadah Dibekuk

Selain itu, pelaku juga mengambil uang penjualan barang yang tidak masuk struk. Ini diambil pelaku untuk keuntungan dirinya sendiri.

Pihak gerai yang mengetahui kejadian lantaran uang struk penjualan tidak disetorkan dan saldo dana berkurang tersebut kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Ratu Samban. Hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan.

Kanit Reskrim Polsek Ratu Sumban, Aiptu Ujang Risuldi ketika dikonfirmasi rakyatbengkulu.disway.id membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Saat ini pelaku telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA:Gerai Alfamart Lebong Dirampok 2 Pria Bersenpi

"Benar kita amankan, pelaku ini merupakan karyawan gerai minimarket. Masih kita periksa dan dalami," sampainya, Sabtu (9/7/2022).

Sementara itu Kepala Gerai Minimarket Alfamart, Mahilul Rahman mengatakan pelaku melakukan top up uang elektronik ke akun dana pribadi miliknya sendiri senilai Rp2 juta.

"Hitungan uang belanja yang hilang di toko selain dari top up sekitar Rp 2,5 juta. Jadi kerugian toko sekitar Rp4,5 juta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: