HONDA

Dua Pabrik Kelapa Sawit Sepi

Dua Pabrik Kelapa Sawit Sepi

Kondisi PT BSL di Kecamatan Kedurang Ilir sepi--

KOTA MANNA, rakyatbengkulu.disway.id - Dua pabrik minyak kelapa sawit atau pabrik crude palm oil (CPO) di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), sepi dari aktivitas penjualan TBS oleh masyarakat.

Khususnya di pabrik CPO PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) dan PT Bengkulu Selatan Lestari (BSL). Penyebab utamanya, harga TBS sawit masih rendah, sehingga masyarakat lebih memilih tak menjual hasil panen kebun sawitnya.

Manager PT BSL, Idius Safari, SH dihubungi RB membenarkan kondisi demikian. Malahan katanya, dalam dua hari ini sama sekali tak ada aktivitas penjualan TBS masyarakat di pabrik. Sebelumnya, TBS sawit yang masuk ke PT BSL mencapai 170 ton lebih. 

Sedangkan untuk harga TBS sawit saat ini berangsur naik.Sebelumnya Rp 830 per kilogram naik menjadi Rp 930 per kilogram per tanggal 13 Juli. 

BACA JUGA:Kebun Karet Masuk Program Replanting Sawit

Dia memastikan harga TBS akan terus naik. Oleh sebab itu berharap para pemasok buah dapat menjual kembali TBS ke pabrik. ‘’Harga TBS naik terus, tapi tidak ada buah yang masuk. Sekarang aktivitas pekerja pabrik hanya membersihkan alat-alat pabrik saja,” ujar Idius.

Senada disampaikan DO PT SBS Pino Raya, Dendi. Dalam dua hari terkahir TBS yang masuk ke PT. SBS hanya 20 ton.  Jauh menurun, yang sebelumnya bisa mencapai 400 ton per hari.

Ada pun sepinya aktivitas penjualan TBS sawit dipabrik, diklaim Dendi karena harga TBS dirasakan masih sangat murah, sementara biaya operasional panen masih tinggi sehingga petani merasa rugi, memilih tak panen dulu. ‘’PT SBS juga sepi sekarang,” ujar Dendi.(tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: