HONDA

86 Kasus, Satu Warga Meninggal Positif DBD

86 Kasus, Satu Warga Meninggal Positif DBD

ilustrasi DBD--

ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.disway.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Utara (BU) meninggi. Saat ini tercatat ada 86 kasus DBD yang terjadi sejak Januari lalu, bahkan bulan ini sudah ada 12 warga yang dinyatakan positif DBD dan dirawat di rumah sakit.

Dari jumlah tersebut, satu warga meninggal dunia karena penyakit DBD. Namun warga Hulu Palik yang meninggal dunia karena DBD itu juga menderita penyakit komplikasi lainnya yang menyebabkan kondisi kesehatannya jauh menurun hingga meninggal dunia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan BU, Ujang Ismail, SKM, M.Phil mengatakan saat ini kasus DBD menunjukkan peningkatan setiap bulannya.

BACA JUGA:Muncul Lagi Video Siswi Dipukuli, Pemerannya masih Sama

Tertinggi terjadi di Juni lalu dimana muncul 20 kasus. “Total sudah 86 kasus warga yang terjangkit DBD dan satu meninggal dunia,” kata Ujang.

Ia menuturkan kasus DBD yang muncul rata-rata memang di lokasi yang berpotensi berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang merupakan nyamuk penyebab demam berdarah.

Diantaranya di tengah kawasan padat penduduk dengan drainase yang buruk maupun pemukiman yang dekat dengan kawasan perkebunan karet.

“Karena kawasan yang memang dekat dengan perkebunan karet biasanya terdapat tempat yang menampung air, dan menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk,” ujarnya.

BACA JUGA:Usut Tambang Timbun Bendungan Milliaran,Juga Jaringan Irigasi

Dinas Kesehatan juga sudah berkoordinasi dengan puskesmas dan mulai melakukan pengasapan fogging di daerah-daerah yang sudah muncul kasus DBD. Terutama di daerah yang padat penduduk yang sangat bisa menyebarkan kasus DBD.

“Fogging dilakukan oleh puskesmas di wilayah kerjanya masing-masing. Namun fogging yang dilakukan itu hanya membunuh nyamuk dewasa,” jelas Ujang.

Untuk membunuh jentik nyamuk aedes aegypti, tambah Ujang, harus dilakukan sendiri oleh warga dengan memberlakukan pola hidup dan lingkungan yang bersih. Salah satunya dengan membuang barang-barang yang bisa menimbulkan genangan air.

“Jentik nyamuk hanya bisa dihilangkan dengan kebersihan yang dilakukan oleh warga itu sendiri,” tutur Ujang.(qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: