HONDA

Harga Sawit Mulai Naik, Tapi Masih Jauh dari Ketetapan Pemprov Bengkulu

Harga Sawit Mulai Naik, Tapi Masih Jauh dari Ketetapan Pemprov Bengkulu

Harga TBS kelapa sawit di Bengkulu Utara mulai merangkak naik--Dok/KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Utara mulai menunjukkan tren kenaikan usai sempat turun pasca Idul Fitri 2025. 

Saat ini, harga TBS sawit terendah berada di angka Rp2.640 dan tertinggi Rp2.860 per kilogram, tergantung dari perusahaan pembeli.

Harga tersebut memang naik dibandingkan beberapa hari lalu yang sempat menyentuh Rp2.600 per kilogram. 

Namun demikian, harga tersebut masih jauh dari harga beli terendah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, yakni Rp3.100 per kilogram.

BACA JUGA:Penemuan Mayat Anak dalam Septiktank Gegerkan Warga Bengkulu, Diduga Korban Bocah Hilang

BACA JUGA:Holding Ultra Mikro BRI Tegaskan Komitmen Ciptakan Ekonomi Inklusif dan Kesetaraan Gender di Hari Kartini

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, Deman Siboro, SH, menyatakan bahwa pihaknya telah menyurati seluruh perusahaan pabrik kelapa sawit di Bengkulu Utara agar mematuhi ketetapan harga beli terendah tersebut.

“Namun saat ini harga yang ditetapkan perusahaan sudah mulai mendekati ketetapan harga tersebut,” ujarnya.

Surat edaran tersebut dikeluarkan pada 21 April 2025. 

Dalam surat itu, perusahaan diminta menaikkan harga beli sawit dan lebih memperhatikan kesejahteraan petani lokal.

BACA JUGA:Verifikasi TPP ASN Masih Berjalan, Sekda Rejang Lebong Pastikan Cair Minggu Ini

BACA JUGA:Isu Mutasi ASN Menguat, Bupati Rejang Lebong Tegaskan Fokus pada Program 100 Hari Kerja

Selain menyurati perusahaan, pihaknya juga memberikan edaran kepada para tengkulak dan kelompok petani sawit.

“Kita ingin petani tidak sembarangan memanen buah, karena jika dipanen sebelum matang, kualitasnya menurun dan berdampak pada turunnya harga di pabrik,” terang Deman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: