HONDA

Pelajar SMP di Kota Bengkulu Diancam Hingga Takut Pergi ke Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

Pelajar SMP di Kota Bengkulu Diancam Hingga Takut Pergi ke Sekolah, Orang Tua Lapor Polisi

NY melaporkan dugaan kekerasan yang dialami anaknya, diancam hingga takut sekolah.--Febi/rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Seorang pelajar SMP di Kota Bengkulu diancam hingga takut pergi ke sekolah. Tak tinggal diam, orang tua pelajar tersebut pun akhirnya lapor polisi.

Ibu pelajar tersebut, warga Kelurahan Jitra, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu melaporkan peristiwa dugaan tindak kekerasan dan pengancaman yang dialami anaknya ke pihak kepolisian.

NY (40) melaporkan kekerasan yang dialami korban MA yang merupakan anaknya masih berstatus pelajar di salah satu SMP di Kota Bengkulu.

MA menjadi korban kekerasan sejumlah pemuda, tak hanya itu korban juga mendapatkan ancaman hingga takut untuk pergi ke sekolah.

BACA JUGA:Pedagang Buah Diamankan Polisi Usai Lakukan Pengancaman dengan Sajam

Kronologi kejadian saat korban, Rabu (27/7/2022) siang sepulang sekolah sempat terlibat perkelahian dengan salah seorang temannya. Tak hanya itu korban juga dikeroyok, namun perkelahian tidak berlangsung lama.

Kemudian saat hendak pulang ke rumah dengan berjalan kaki, tepat di depan Gedung SMKS Semarak Kota Bengkulu korban dicegat oleh sejumlah pemuda.

Diantara sejumlah pemuda tersebut, tampak lawan berkelahi korban sebelumnya. Kemudian, MA yang masih kelas 9 SMP tersebut dikeroyok.

Salah seorang bahkan memukul korban menggunakan balok hingga korban mengalami luka memar di pergelangan tangan. Peristiwa ini kemudian sempat dilerai oleh warga yang melintas.

BACA JUGA:Hadapi Praperadilan yang Diajukan Tersangka Korupsi Replanting Sawit, Kejati Bengkulu Siapkan 4 Jaksa

Peristiwa tersebut kemudian diketahui oleh orang tua korban, tak terima perlakuan tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Kami sudah melapor ke Polres, anak saya dikeroyok. Tak cuma itu, anak saya juga diancam menggunakan senjata tajam," cerita NY kepada rakyatbengkulu.disway.id, Kamis (28/7/2022).

BACA JUGA:Oknum Dokter Aniaya Teman Wanita Berakhir Damai, Dinkes Minta IDI Beri Pembinaan

"Yang mengeroyok dan ancam ini tidak lagi seumuran anak saya, bahkan ada yang tidak bersekolah," terangnya. 

Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka bengkak dan memar di bagian kepala. Bahkan kerena diancam korban sempat tidak berani untuk bersekolah.

Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: