Jembatan Putus Belum Diperbaiki
Jembatan yang berada di Desa Kertapati Mudik, Kecamatan Pagar Jati yang putus dan ambruk akhir tahun 2021.FOTO:DOK RB--
BENTENG,RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID- Jembatan Desa Kertapati Mudik Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, hingga kini belum diperbaiki, setelah putus dan ambruk pada November 2021.
Pemerintah Desa Kertapati Mudik telah mengajukan perbaikan jembatan tersebut ke DPRD, Pemkab Benteng hingga Forum CSR.
Kades Kertapati Mudik Baihaqi menjelaskan, jembatan tersebut dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Benteng tahun 2019.
Kades didampingi Camat Pagar Jati beberapa waktu lalu telah menyampaikan proposal meminta agar jembatan tersebut diperbaiki.
BACA JUGA: Peluang Tersangka Jembatan Petaka
"Sejak proposal tersebut disampaikan, hingga saat ini jembatan tersebut tak kunjung diperbaiki.
Kami sangat kecewa karena tidak ada respon dari Pemkab Benteng dan DPRD.
Sedangkan masyarakat desa sangat butuh sekali jembatan tersebut karena merupakan akses satu-satunya menuju kebun masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA: Jembatan Putus di Bengkulu Selatan, Minibus Jatuh ke Sungai
Baihaqi mengatakan sejak jembatan tersebut putus, warga menggunakan rakit bila ingin ke kebun dan mengangkut hasil perkebunan.
Namun kendalanya saat air sungai sedang naik, warga tidak bisa ke kebun apalagi mengangkut hasil perkebunan menggunakan rakit.
"Kami sangat membutuhkan jembatan tersebut.
Tolong DPRD dan Pemkab menganggarkan dana untuk perbaikan jembatan tersebut agar akses kami menuju kebun kembali lancar dan aman," harap Baihaqi.
Baihaqi menambahkan ia bersama masyarakat juga telah merencanakan akan memperbaiki jembatan tersebut secara swadaya.
Dengan biaya swadaya yang ada, maka perbaikan jembatan tersebut akan dilakukan dengan seadanya, setidaknya bisa dilewati sepeda motor.
BACA JUGA: Warga Kampung Sajad Terima Bantuan PBB RL
"Kerangka jembatan tersebut masih tergantung di lokasi tersebut.
Namun dipastikan sudah 50 persen kerangka jembatan tersebut telah hilang diseret air sungai.
Besi sudah banyak hilang, termasuk papan dan lainnya," terangnya. (jee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: