HONDA

2 Strategi Investasi di Reksadana agar Cuan Maksimal dan Minim Resiko

2 Strategi Investasi di Reksadana agar Cuan Maksimal dan Minim Resiko

2 Strategi Investasi di Reksadana agar Cuan Maksimal dan Minim Resiko--ilustrasi foto: freepik.com/freepik

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Reksadana bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin menabung atau berinvestasi namun memiliki banyak keterbatasan.

Reksadana didefinisikan sebagai wadah yang digunakan untuk memobilisasi atau menampung modal dari masyarakat sebagai investor untuk selanjutnya dinvestasikan ke saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. 

Dana yang dihimpun ini dikelola oleh Manajer Investasi. Sehingga dikatakan aman dan mampu mengurangi resiko dari investasi. Selain itu, reksadana merupakan instrumen jangka menengah dan panjang.

Meski demikian, Reksadana tidak memberikan jaminan keuntungan bagi para investornya. Akan tetapi, pengelolaannya dikelola oleh para ahli yang memiliki akses terhadap informasi dan transaksi saham, sehingga selalu mencari peluang investasi terbaik bagi nasabahnya.

BACA JUGA:Berinvestasi Reksadana, Solusi Bagi Investor Pemula yang Serba Terbatas

Oleh karena itu, risiko kerugian keseluruhan atas investasi reksadana ini lebih rendah. Selain itu, investasi di reksadana ini mudah untuk diuangkan kembali, dan dengan strategi yang tepat maka Anda bisa hasilkan cuan saat memiliki berinvestasi di reksadana.

Nah, dibawah ini adalah 2 strategi investasi di reksadana agar cuan maksimal dan minim resiko. strategi ini cocok juga untuk pemula.

1. Dollar Cost Averaging (DCA)

Strategi pertama berinvestasi di reksadana agar cuan maksimal ialah Dollar Cost Averaging (DCA).

BACA JUGA:Investasi Terbaik di Usia Muda! Ini Dia Tips dan 5 Rekomendasi, Layak Dicoba

Strategi ini dilakukan dalam bentuk investor menginvestasikan sejumlah uang dengan jumlah yang sama secara berkala dalam jangka waktu tertentu.

Atau strategi ini bisa dibilang nabung rutin setiap bulan atau setiap minggunya.

Strategi ini  paling cocok untuk investor pemula. Semakin lama Anda berinvestasi, semakin banyak uang yang Anda hemat dengan imbalan hasil optimal.

Pada dasarnya strategi ini sangat sederhana dan relatif mudah. Sebagai contoh, jika Anda memilki penghasilan sebesar Rp5 juta perbulan dan mengalokasikan 10 persen untuk investasi reksa dana yakni sebesar Rp500 ribu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: