Petani Wajib Tahu! Begini Cara Mengatasi Rontok Bunga dan Buah Pada Tanaman Kelapa Sawit
Petani Wajib Tahu! Begini Cara Mengatasi Rontok Bunga dan Buah Pada Tanaman Kelapa Sawit--Dokumen/rakyatbengkulu
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Untuk petani tanaman kelapa sawit wajib mengetahui sebab dan solusi dari penanganan penyakit rontok bunga yang bisa menyebabkan produktivitas dari buah kelapa sawit menurun, apalagi ketika musim penghujan.
Karena pada saat curah hujan tinggi, tanaman kelapa sawit ini sangat rentan terkena penyakit rontok bunga.
Adapun yang menjadi penyebabnya dalam kondisi basah, benang sari lengket satu sama lain karena terikat air, maka tidak bisa bertemu dan membuahi kepala putik.
Begitu juga Sebaliknya pada saat musim kemarau, suhu panas yang ekstrem disertai pengaruh kelembaban yang rendah pada siang hari, juga bisa menjadi faktor penyebab rontoknya bunga atau bakal buah.
BACA JUGA:3 Jenis Bibit Kelapa Sawit Ini Jadi Andalan Petani, Kenali Sebelum Memutuskan Budidaya Kelapa Sawit
Adapun solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan pemberian pupuk perekat agar bunga tidak mudah berguguran. Atau bisa juga menggunakan plastik penutup pada kuntum bunga.
Selain itu, ada juga penyakit rontok bakal buah dimana ketika tanaman kelapa sawit memasuki fase generatif (berbunga dan berbuah) unsur hara yang banyak diperlukan adalah P dan K.
Dikarenakan kandungan nutrisi, khususnya unsur hara Phosphate (P) dan Kalium (Potassium K) yang tidak mencukupi dalam tanah menjadi faktor penyebab utama kerontokan bunga dan bakal buah atau pentil buah yang sedang mengalami proses pembesaran.
Adapun kerontokan bunga dan bakal buah ini akan semakin parah kalau pasokan air dari dalam tanah ke tanaman juga terbatas.
BACA JUGA:Bukan Daerah Penghasil Utama Sawit, Pemkab Rejang Lebong Terima DBH Sawit Rp5 Miliar
Untuk solusi yang dapat dilakukan petani dengan mengaplikasikan pupuk kalium, baik dalam bentuk tunggal (Kalium Chloride, KCl) maupun dalam bentuk majemuk (Kalium nitrate, KNO3) dan menjaga asupan air.
Kemudian ada juga rontok bunga karena faktor biologis, pasca persarian bunga (bertemunya benang sari dan putik), seharusnya diikuti oleh pembentukan bakal buah yang akan berkembang menjadi buah sempurna.
Akan tetapi sering terjadi bakal buah rontok dikarenakan terserang beberapa jenis hama ataupun penyakit buah.
Hama-hama ini umumnya menyerang pada saat pembentukan kelopak bunga sampai pembentukan bakal buah sesudah fase persarian bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: